Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia ke-15 |
|
---|---|
Petahana | |
Mulai menjabat 27 Oktober 2014 |
|
Presiden | Joko Widodo |
Didahului oleh | Djoko Suyanto |
Informasi pribadi | |
Lahir | 20 September 1952 Magelang, Jawa Tengah |
Suami/istri | Yusfien Karlina |
Anak | Dian Avianti Yustedjo Devi Novani Yustedjo Dika Oktaviani Yustedjo Mahendra Aji Pratama (putra) [1] |
Dinas militer | |
Pengabdian bagi | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Laut |
Masa dinas | 1975–2010 |
Pangkat | Laksamana TNI |
Komando | KRI KRI Teluk Lampung (540) KRI Teluk Semangka (512) KRI Multatuli (561) |
Penghargaan | Bintang Dharma Bintang Yudha Dharma Pratama Bintang Yudha Dharma Naraya Bintang Jalasena Utama Bintang Jalasena Pratama Bintang Jalasena Naraya Bintang Kartika Eka Paksi Utama Bintang Swa Buana Paksa Utama Bintang Bhayangkara Utama Pingat Jasa Gemilang (Dari pemerintah Singapura grand cross knight to the order of crown of Thailand (Dari Kerajaan Thailand Pangilma Gagah Angkatan Tentra (Kehormatan) (Dari Kerajaan Malaysia Satya Lencana GOM IX/RAKSAKA DHARMA Satya Lencana Kesetiaan VII Satya Lencana Kesetiaan XVI Satya Lencana Kesetiaan XXIV Satya Lencana Dwidya Sistha Satya Lencana Kebaktian Sosial Satya Lencana Dharma Nusa |
Laksamana (Purn.) Tedjo Edhy Purdijatno (lahir di Magelang, Jawa Tengah, 20 September 1952; umur 62 tahun[1]) adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia yang menjabat sejak 27 Oktober 2014. Tedjo juga pernah menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut periode 2008-2009. Setelah Sri Sultan Hamengkubuwono X mengundurkan diri dari organisasi massa (ormas) Nasional Demokrat (Nasdem) sebagai Ketua Dewan Pembina (Wanbin), Tedjo Edhy Purdijatno ditunjuk untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Sri Sultan Hamengkubuwono X. Selanjutnya ia ditunjuk sebagai Pejabat Sementara Ketua Umum organisasi massa (ormas) Nasional Demokrat (Nasdem) [2][3][4][5]
Pendidikan dan karier
Tedjo menamatkan pendidikan militernya di Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 21 tahun 1975. Selain itu pendidikan militer lainnya yang pernah diikuti adalah Kursus Perwira Remaja, Dikbang ABRI, Sus Prostis, Diklapa 2, Seskoal Angkatan 29, Sesko ABRI, dan Lemhanas KRA 34.[1]Karier
Dalam karier militernya, Tedjo pernah selama 14 tahun mengabdi di Satuan Udara. Kemudian mulai tahun 1982 bertugas di KRI, antara lain, sebagai Palaksa KRI Teluk Penyu (513) Satuan Amfibi Armatim. Kemudian Komandan KRI Teluk Lampung (540) Satlinlamil Surabaya, Komandan KRI Teluk Semangka (512) Satfib Armatim, dan Komandan KRI Multatuli (561) Satfib Armatim.[1]Selanjutnya Tedjo Edhy ditugaskan di Mabes AL sebagai Paban VI Binkuat Sopsal Kasal Mabesal, Komandan Satfib Armatim, Asrena Mako Armatim, Kapok Sahli A Kasal Bidang Wilnas, Komandan Guskamla Armabar, Kepala Staf Koarmatim, Wakil Komandan Seskoal. Lalu Sahli Tingkat III bidang HUbintek Mabes TNI, Staf Ahli Manajemen Nasional Lemhanas, Panglima Koarmabar, Asisten Perencanaan Kasal, dan Dirjen Perencanaan Pertahanan Dephan, Komandan Sesko TNI, Serta Kepala Staf Umum TNI .[1]
Ia dilantik pada tanggal 1 Juli 2008 oleh Presiden RI, menggantikan Laksamana TNI Sumardjono yang memasuki masa pensiun. Sebelumnya Tedjo Edhy menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI.
Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno secara resmi digantikan sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut oleh Laksamana Agus Suhartono pada tanggal 13 November 2009.[6]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar