Kepala Staf Angkatan Darat ke-23 | |
---|---|
Masa jabatan 4 Juni 2002 – 18 Februari 2005 |
|
Presiden | Megawati Soekarno Putri Susilo Bambang Yudhoyono |
Didahului oleh | Endriartono Sutarto |
Digantikan oleh | Djoko Santoso |
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat | |
Masa jabatan 1 Agustus 2000 – 4 Juni 2002 |
|
Presiden | Abdurrahman Wahid Megawati Soekarno Putri |
Didahului oleh | Agus Wirahadikusumah |
Digantikan oleh | Bibit Waluyo |
Informasi pribadi | |
Lahir | 21 April 1950 Palembang, Sumatera Selatan |
Suami/istri | Nora Tristyana |
Anak | Ryano Patria Amanzha Dwinanda Patria Noryanzha Trynanda Patria Nugraha |
Alma mater | Akmil 1974 |
Agama | Islam |
Dinas militer | |
Pengabdian bagi | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1974–2005 |
Pangkat | Jenderal TNI |
Unit | Infanteri |
Jenderal TNI (Purn.) Ryamizard Ryacudu (lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 21 April 1950; umur 64 tahun) adalah Menteri Pertahanan pada Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo yang mulai menjabat sejak 27 Oktober 2014. Mantan perwira tinggi militer TNI AD ini juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dari tahun 2002 hingga 2005.[1] Ryamizard adalah menantu dari mantan Wakil Presiden, Try Sutrisno, ia dikenal sebagai jenderal lurus dan tegas. Kariernya mulai cemerlang setelah dia memangku jabatan Pangdam V Brawijaya, yang kemudian diteruskan menjadi Pangdam Jaya.
Saat terjadinya gesekan elit nasional pada masa presiden Gus Dur, Ryamizard yang saat itu Pangdam Jaya mengancam siapa saja yang akan mengganggu keamanan di wilayahnya akan dihadapinya.[2] Selepas dari Kodam Jaya, Ryamizard mendapat promosi bintang tiga sebagai Panglima Kostrad menggantikan Letjen TNI Agus Wirahadikusumah.
Kemampuannya merangkul semua unsur TNI saat apel siaga di Lapangan Monas yang melibatkan unsur TNI AL dan TNI AU Juli 2001 menarik KSAD untuk menunjuknya sebagai Wakil KSAD dan kemudian mengantikan Endriartono Sutarto sebagai KSAD.
Pendidikan Militer
Karier Militer
Berikut adalah jabatan yang pernah dipegang Ryamizard:[3]
- Komandan Peleton Kodam XII/Tanjung Pura (15 November 1976)
- Komandan Kompi Pelajar, Komando Pendidikan (Dodik), Kodam XII/Tanjung Pura
- Komandan Kompi Secaba, Dodik, Kodam XII/Tanjungpura (28 Desember 1977)
- Komandan Batalyon infanteri 641 dan 642, Kodam XII/Tanjungpura (22 Juli 1980)
- Kepala Seksi-2/Operasi Yonif 641 (18 Januari 1982)
- Kepala Seksi Operasi Brigif Linud 17 Kujang I (1 Januari 1987)
- Wakil Komandan Yonif Linud 305/Tengkorak (1 Juli 1988)
- Komandan Yonif Linud 305/Tengkorak (1 Juni 1990)
- Kepala Staf Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad
- Komandan Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad (1 Juni 1994)
- Asisten Operasi Kodam VII/Wirabuana (1 April 1995)
- Komandan Kontingen Garuda XII-B ke Kamboja (1992)
- Komandan Sektor 5 Barat, dipercaya oleh pasukan PBB di Kamboja (UNTAC)
- Komandan Komando resort militer 044/Garuda Dempo, Kodam II/Sriwijaya (1 September 1995)
- Kepala Staf Divif 2/Kostrad (1 Agustus 1996)
- Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya, merangkap sebagai Wakil Ketua Tim Pengamanan Hutan Terpadu (15 Juli 1997)
- Panglima Divif 2/Kostrad (15 Maret 1998)
- Kepala Staf Kostrad (15 Juni 1998)
- Pangdam V/Brawijaya (14 Januari 1999–4 November 1999)
- Pangdam Jaya/Jayakarta (4 November 1999–1 Agustus 2000)
- Pangkostrad (1 Agustus 2000–4 Juni 2002)
- Kepala Staf Angkatan Darat (4 Juni 2002–5 Februari 2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar