Basuki Hadimuljono lahir pada 5 November 1954 di Surakarta, Indonesia. Ayahnya adalah seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD).
Basuki kecil sering berpindah-pindah tempat. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang dijabat oleh ayahnya.
Pada
1963-1968, ayahnya bertugas di Palembang, Sumatera Selatan. Ia harus
menghabiskan masa-masa sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama
(SMP) di sana.
Sebelum tamat SMP di Palembang, Basuki harus
pindah ke Irian Jaya. Mau tak mau, ia pun harus berpindah sekolah lagi
dan beradaptasi dengan teman serta lingkungan barunya di sana.
Sebelum
lulus Sekolah Menegah Atas (SMA), Basuki remaja harus pindah ke
Surabaya. SMA Negeri 5 adalah sekolah yang ia pilih sebagai tempat untuk
membentuk kualitas intelektualnya di Surabaya.
Basuki meraih
gelar Sarjana (S1) Teknik Geologi dari Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta pada 1979. Kemudian ia melanjutkan Magister (S2) dan Doktor
(S3) Teknik Sipil di Colorado State University, USA mengambil bidang
pengairan. Ia memperoleh beasiswa S2 dan S3 tersebut dari Departemen
Pekerjaan Umum, tempat di mana ia bekerja hingga sekarang.
Jenjang
karir yang pernah dijabat Basuki adalah Komisaris Utama PT Wijaya Karya
(Persero) Tbk sejak 1 Mei 2012. Basuki juga pernah menjabat sebagai
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum
periode 2005 – 2007.
Setelah itu, ia menjabat sebagai Inspektur
Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum periode 2007 – 2013. Terakhir, ia
menjabat sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan
Umum periode 2013 hingga sekarang.
Pada masa pemerintahan
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Basuki pernah dipercaya untuk
menjadi tim penanggulangan lumpur Lapindo, Porong, Jawa Timur. Ia mulai
mendatangi lokasi tersebut sejak 8 September 2006. Tugasnya pada saat
itu adalah memantau perkembangan penanganan lumpur Lapindo setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar