Kamis, 14 November 2013

“Ringkasan materi mata kuliah Profesi Kependidikan”


Nama        : Hardi
NIM           : F01110023

“Ringkasan materi mata kuliah Profesi Kependidikan”
1.      Pokok Bahasan
Pengertian  Profesi  Kependidikan :
2.      Sub Pokok Bahasan :
a.       Makna dan ciri-ciri Profesi
b.      Istilah yang berhubungan dengan profesi          
c.       Tenaga Pendidik (guru) sebagai Profesi     

3.      Tujuan  Instruksional Khusus:  
Pada akhir pelajaran mahasiswa diharapkan memahami dan mampu   menjelaskan arti profesi, Profesional, Profesionalisme, Profesionalitas, dan profesioanalisasi sebagai istilah  yang berhubungan erat  dengan profesi kependidikan.

4.      Rincian Materi Perkuliahan:
A. Makna dan Ciri-ciri Profesi:
a. Pengertian Profesi (Sanusi et.al (1991:19)
Secara leksikal, pengertian profesi mengandung dua makna:
1). Menunjukkan suatu kepercayaan (to profess means to trust), bahkan menjadi keyakinan (to belief in) atas suatu kebenaran (ajaran agama), atau kredibilitas seseorang (Hornby, 1962).
2). Menunjukkan  dan mengungkapkan suatu pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi bagi pelakunya dan berhubungan dengan pekerjaan mental (bukan manual), seperti mengajar, keinsinyuran, kedoteran, dsb.

Profesi itu adalah jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (experties), tanggung jawab, dan kesetiaan  dari para pelakunya.
Secara teori jabatan/pekerjaan ini tidak dapat dikerjakan oleh sembarang orang yang tidak memiliki keahlian, karena tidak dilatih atau dipersiapkan untuk itu.
Keahlian bisa diperoleh melalui proses profesionalisasi seperti pendidikan dan latihan (diklat prajabatan, atau in-service training).
Contoh kalimat: Guru dan dosen adalah jabatan profesi.

b. Pengertian Profesional:
Profesional menunjuk kepda dua hal:
Pertama, penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan/jabatannya yang sesuai dengan tuntutan yang seharusnya. (Yang non-profesional disebut amatir).
Kedua, orang yang menyandang suatu profesi.
Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi (UU Guru dan Dosen).
Contoh kalimat:  “Dia seorang professional di bidang hukum tata Negara.

c. Pengertian Profesionalisme:  
Profesionalisme menunjuk pada derajat penampilan seseorang sebagai professional atau penampilan suatu pekerjaan sebagai profesi, ada yang profesionalismenya tinggi, sedang dan redah.

Profesionalisme juga mengacu pada siakap dan komitmen anggota profesi untuk bekerja berdasarkan standar yang tinggi dan kode etik profesinya.
Profesionalisme ditunjang oleh tiga hal, yaitu: Keahlian, komitmen, dan keterampilan yang relevan yang membentuk sebuah segitiga sama sisi yang di tengahnya terletak profesionalisme.

Contoh kalimat: Salah satu prinsip profesionalisme ialah: Well educated, well trained, well paid.

d. Pengertian Profesionalisasi:
Profesionalisasi merupakan serangkaian proses pengembangan profesional (Professional development) baik dilakukan melalui pendidikan/latihan prajabatan, maupun dalam jabatan.
Profesionalisasi menunjuk pada proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggota profesi dalam mencapai kriteria yang standar dalam penampilannyan sebagai anggota suatu profesi.
Contoh Kalimat: Penyetaraan S1 PGSD  merupakan upaya profesionalisasi tenaga guru SD yang dilaksanakan oleh pemerintah.


e. Pengertian Profesionalitas :
Profesionalitas yaitu acuan terhadap sikap para anggota profesi dalam profesinya  serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki dalam rangka melakukan pekerjaannya. Makin tinggi keahlian dan pengetahuan seseorang dalam profesinya, maka derajat profesionalitasnya semakin tinggi.

Contoh kalimat: Profesionalitas DR. X di bidang kedokteran tidak perlu diragukan lagi karena dia penyandang gelar terbaik di bidangnya.

D. Guru sebagai Jabatan Profesi: (National Education Association (NEA) :
1.  Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual,
2. Jabatan yang menggeluti suatu bidang ilmu yang khusus,
3. Jabatan ini memerlukan persiapan pendidikan yang lama,
4. Jabatan ini memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan,
5. Jabatan yang menyajikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen,
6. Jabatan yang menentukan standar (baku) sendiri,
7. Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi,
8. Jabatan yang mempunyai organisasi professional yang kuat dan terjalin erat.

E. Permasalahan Profesionalisme:
1. Masih sangat mahal karena memerlukan persyaratan yang tinggi,
2. Perlu pengakuan yang sungguh-sungguh dari masyarakat dan pemerintah,
3. Perlu memikirkan penghasilan yang memadai bagi anggotanya agar mereka dapat hidup layak dan mampu terus meningkatkan profesionalismenya,
4. Perlu kepastian agar tidak dapat dimasuki oleh orang yang tidak professional,
5. Penataan lembaga pengabdian profesi sehingga memenuhi riteria pekerjaan yang menuntut professional.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMKN 1 Teluk Keramat


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I.                   Identitas Mata Pelajaran
Satuan pendidikan                   : SMKN 1 Teluk Keramat
Kelas                                         : XII
Semester                                   : I
Program/prog. Keahlian           : Akuntansi
Mata Pelajaran                          : Akuntansi
Jumlah pertemuan                    : 1 kali

II.                Standar Kompetensi:
Memahami Penghitungan Dan Pencatatan Biaya Produksi Metode Harga Pokok Pesanan
III.             Kompetensi Dasar   :
Mengidentifikasi dan menganalisis penghitungan dan pencatatan biaya produksi metode harga pokok pesanan
IV.             Indikator Pencapaian Kompetensi:
1.      Menggolongkan jenis-jenis biaya produksi
2.      Menjelaskan macam-macam biaya produksi
3.      Membuat perhitungan dan pencatatan biaya produksi
4.      Menganalisis perhitungan dan pencatatan biaya produksi

V.                Tujuan Pembelajaran:
1.      Setelah mengikuti diskusi, peserta didik dapat mengelompokkan jenis-jenis biaya produksi
2.      Setelah melakukan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan macam-macam biaya produksi
3.      Setelah melakukan praktek perhitungan, peserta didik dapat membuat perhitungan dan pencatatan biaya produksi metode harga pokok pesanan
4.      Setelah     melakukan diskusi, peserta didik dapat menganalisis perhitungan dan pencatatan biaya produksi
Dampak Pengiring:
Setelah mempelajari penggolongan biaya produksi, menjelaskan macam-macam biaya produksi, melakukan perhitungan dan pencatatan biaya produksi, serta menganalisis perhitungan dan pencatatan biaya produksi diharapkan peserta didik dapat menganalisis perhitungan dan pencatatan biaya produksi dengan metode harga pokok pesanan.

VI.             Materi Ajar : (Uraian Lengkap Terlampir)
1.      Mengelompokkan bermacam-macam biaya produksi
2.      Pengertian macam-macam biaya produksi
3.      Perhitungan dan pencatatan biaya produksi
4.      Analisis perhitungan dan pencatatan biaya produksi

VII.          Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

VIII.       Metode dan Media Pembelajaran
a.       Metode pembelajaran
Metode diskusi dan praktek langsung
b.      Media pembelajaran:
Media papan tulis dan infokus



IX.             Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan (10 menit)
1.   Mengucapkan salam
2.   Berdo’a
3.   Memeriksa kehadiran siswa
4.   Apersepsi: mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Misalnya mengajukan pertanyaan-pertanyaan
5.   Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapaai
6.   Memotivasi siswa
Kegiatan Inti (65 menit)
a.       Eksplorasi  (10 menit)
1)      Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan melakukan pencarian informasi dari berbagai sumber belajar.
2)      siswa diminta pendidik untuk mengamati gambar dan meminta mereka mencatat bermacam kegiatan orang di dalam gambar tersebut.
3)      Memfasilitasi terjadinya interaksi antara peserta didik dengan guru dan sumber belajar serta media yang disediakan guru
b.      Elaborasi (40 menit)
1)      Guru meminta peserta didik membaca dan menulis inti sari dari hasil temuannya dalam membaca buku dan pengamatan gambar yang ditampilkan di layar.
2)      Memfasilitasi peserta didik melakukan diskusi:    
a)      Membentuk kelompok
b)      Membagikan permasalahan yang akan didiskusikan
c)      Meminta siswa melakukan diskusi kelompok
d)     Melakukan monitoring pelaksanaan diskusi kelompok
3)      Memberi kesempatan untuk berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut
4)      Memfasilitasi peserta didik membuat laporan.
5)      Memfasilitasi peserta didik menyajikan hasil kerja kelompok
c.       Konfirmasi (15 menit)
1)      Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan(verbal), tulisan, dan nonverbal.
2)      Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan
3)      Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakana dalam mencapai kompetensi dasar:
a)      Guru berfungsi sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertnyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan
b)      Guru membantu menyelesaikan masalah
c)      Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi
d)     Memberi motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif
Kegiatan penutup (10 menit)
a.       Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran
b.      Melakukan penilaian
c.       Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
d.      Merencanaakan kegiatan tindak lanjut: memberikan tugas individual kepada siswa.

X.                Penilaian hasil belajar
Tehnik penilaian                                                       : 1.penilaian proses
                                                                                    2.penilaian hasil
Jenis Tes                                                                   : Tertulis
Bentuk tes                                                                : uraian
Butir-butir tes                                                          : terlampir
Kunci jawaban dan pedoman penskoran     : terlampir

XI.             Sumber Pembelajaran
Somantri, Hendi. (2011). AKUNTANSI SMK Bidang Studi Keahlian Bisnis dan Manajemen Program Studi Keahlian Akuntansi, Bandung : Penerbit Amrico.

           
Pontianak, 5 November 2012
Mengetahui:                                                                                        Guru Mata Pelajaran,
Kepala sekolah,                                              


(Erlianto, S.Pd)                                                                                   (Hardi, S.Pd)


























Lampiran I : (Materi Ajar)
Penggolongan Biaya
 
Menurut Mulyadi (2005:13), Penggolongan Biaya digolongkan kedalam 5 golongan yaitu: 

1. Menurut Objek Pengeluaran.
Penggolongan Menurut Objek Pengeluaran merupakan penggolongan yang paling sederhana, yaitu berdasarkan penjelasan  singkat mengenai suatu objek pengeluaran, misalnya pengeluaran yang berhubungan dengan telepon disebut “biaya telepon”.

2. Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan,
Biaya dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
(1). Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya produksi dapat digolongkan ke dalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
(2). Biaya Pemasaran, adalah biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk, contohnya biaya iklan, biaya promosi, biaya sampel, dll.
(3). Biaya Administrasi dan Umum, yaitu biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk, contohnya gaji bagian akuntansi, gaji personalia, dll.
3. Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu Yang Dibiayai.
Ada 2 golongan Biaya Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu Yang Dibiayai, yaitu:
(1). Biaya Langsung (direct cost), merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
(2). Biaya Tidak Langsung (indirect cost), biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik.
4. Menurut Perilaku dalam Kaitannya dengan Perubahan Volume Kegiatan,
Biaya dibagi menjadi 4, yaitu
(1). Biaya Tetap (fixed cost), biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat kegiatan tertentu, contohnya; gaji  direktur produksi.
(2). Biaya Variabel (variable cost), biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas, contoh; biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
(3). Biaya Semi Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel, contoh; biaya listrik yang digunakan.
(4). Biaya Semi Fixed, biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
5. Menurut Jangka Waktu Manfaatnya, Biaya dibagi 2 bagian, yaitu;
(1). Pengeluaran Modal (Capital Expenditure), yaitu pengeluaran yang akan memberikan manfaat/benefit pada periode akuntansi atau pengeluaran yang akan dapat memberikan manfaat pada periode akuntansi yang akan datang.
(2). Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure), pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi dimana pengeluaran itu terjadi.

1.             Pencatatan akuntansi metode harga pokok pesanan
a.             Akuntansi biaya bahan baku
Untuk pembelian bahan baku dicatat dengan jurnal
Persediaan bahan baku                                    xxx
Utang usaha/Kas                                                              xxx
(jurnal jika menggunakan metode perpetual)


Pembelian                                                              xxx
Utang usaha/Kas                                                              xxx
(jurnal jika menggunakan metode periodik)
Sedangkan untuk penggunaan bahan baku dicatat dengan jurnal:
Barang dalam proses                                          xxx
Persediaan bahan baku                                 xxx
Missal dari contoh diatas diketahui total pemakaian bahan baku sebesar Rp 1.350.000 maka jurnalnya adalah
Barang dalam proses                                          1.350.000
Persediaan bahan baku                                 1.350.000
Jurnal untuk mencatat pemakaian bahan penolong adalah
BOP sesungguhnya                                             xxx
Persediaan bahan penolong                                       xxx
b.            Akuntansi biaya tenaga kerja
Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja yang terutang adalah
Gaji dan upah                                                        xxx
Utang gaji dan upah                                                        xxx
Jurnal untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja adalah
Barang dalam proses                                          xxx
BOP sesungguhnya                                             xxx
Biaya administrasi dan umum                         xxx
Biaya pemasaran                                 xxx
Gaji dan upah                                                                    xxx
Dari contoh soal diatas maka jurnal untuk mencatat pemakaian biaya tenaga kerja adalah
Barang dalam proses                                          900.000
Gaji dan upah                                                                    900.000
c.             Akuntansi biaya overhead pabrik
Jurnal untuk mencatat BOP yang sesungguhnya terjadi adalah:
BOP sesungguhnya                                             xxx
Macam-macam biaya                                                     xxx
Jurnal untuk mencatat pembebanan BOP adalah:
Barang dalam proses                                          xxx
BOP yang dibebankan                                                    xxx
Kemudian BOP yang dibebankan ditutup ke BOP sesungguhnya dengan jurnal
BOP yang dibebankan                                       xxx
BOP sesungguhnya                                                         xxx
Dari contoh kasus diatas maka jurnal untuk mencatat pembebanan BOP adalah
Barang dalam proses                                          1.350.000
BOP yang dibebankan                                                    1.350.000
BOP yang dibebankan                                       1.350.000
BOP sesungguhnya                                                         1.350.000
d.            Akuntansi untuk produk jadi
Jurnal untuk produk jadi adalah
Persediaan produk jadi                                     xxx
Barang dalam proses                                                      xxx
Misal dari contoh diatas pesanan 110 telah selesai diproduksi maka dari kartu biaya pesanan akan dapat dihitung biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk pesanan yang bersangkutan. Harga pokok pesanan 110 dihitung sebagai berikut:
Biaya bahan baku                                                1.350.000
Biaya tenaga kerja                                                  900.000
BOP                                                           1.350.000
Total harga pokok pesanan 110                     3.600.000
Maka jurnalnya adalah
Persediaan produk jadi                                     3.600.000
Barang dalam proses                                                      3.600.000
e.            Akuntansi untuk harga pokok produk dalam proses
Jurnal untuk mencatat produk dalam proses adalah
Persediaan produk dalam proses                 xxx
Barang dalam proses                                                                      xxx
f.              Akuntansi untuk pesanan yang dijual
Jurnal untuk mencatat pesanan yang telah terjual adalah
Harga pokok penjualan                                                     xxx
Persediaan produk jadi                                                 xxx
Piutang dagang/Kas                                                            xxx
Penjualan                                                                                            xxx
Misal pesanan 110 telah dijual dengan harga Rp 5.200.000 maka jurnalnya adalah
Harga pokok penjualan                                                     3.600.000
Persediaan produk jadi                                                 3.600.000
Piutang dagang/Kas                                                            5.200.000
Penjualan                                                                                            5.200.000


































Lampiran II :
Butir tes
1.      Sebutkan dan jelaskan macam-macam biaya produksi ?
2.