Minggu, 20 Oktober 2013

biografi sahabat "sri utami"


Biografi Sahabat (Sri Utami)
Suatu hari tepat tanggal 26 Juni 1993 lahirlah seorang anak perempuan yang sangat cantik dari pasangan Bapak Mardino dan Ibu Armia. Anak itu dilahirkan di sebuah rumah di Desa Sengawang Kecamatan Teluk Keramat. Sri Utami namanya. Sri Utami merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Dia mempunyai dua orang saudara laki-laki dan mempunyai satu orang saudara perempuan. Saudara yang paling tua yaitu bernama Hadianto atau biasa dipanggil Bang Long atau Anto’yang sekarang sudah berkeluarga dan mempunyai satu orang anak perempuan yang bernama Febri, sedangkan saudara laki-laki yang kedua bernama Suharmadji. Sekarang juga sudah berkeluarga tetapi belum mempunyai anak. Suharmadji berprofesi sebagai perawat/dokter di kampungnya. Kemudian untuk saudara yang ketiga yaitu bernama Nur Ariska yang merupakan anak bungsu dari keluarganya. Nur Ariska ini akrab dipanggil Syarifah. Yang sekarang sudah berumur 15 tahun. Sri Utami dilahirkan termasuk ke dalam keluarga yang beruntung, bapaknya merupakan seorang PNS dan ibunya bekerja sebagai pedagang sembako yang memiliki warung di depan rumahnya.
Sri Utami mempunyai sahabat yang sangat dekat yaitu bernama Hardi. Jarak rumahnya kerumah Hardi hanya berhadapan. Sewaktu bayi Hardi pernah disusui oleh ibunya Sri Utami. Maka mereka disebut saudara sesusuan. Tiap hari Sri Utami selalu bermain dengan Hardi. Mereka sudah seperti kakak beradik yang sangat kompak.
Sri Utami masuk SD ketika berumur 5 tahun. Bapaknya yang merupakan seorang kepala sekolah SDN 64 Sengawang Hilir mendaftarkannya di sekolah tersebut. Temannya Hardi daftar di SDN 03 Sengawang Tengah. Walaupun mereka tidak satu sekolah tapi mereka tetap berteman dekat. Misalnya jika ada PR mereka selalu bersama-sama mengerjakannya. Mereka berdua pun memiliki bakat yang sama, seperti menyanyi. Pernah suatu hari ketika ada lomba menyanyi 17 Agustusan di desanya mereka berdua mendaftar. Tak disangka mereka mendapat juara 1. Sri Utami mendapat juara 1 di kategori anak-anak putri sedangkan Hardi menjadi juara 1 di kategori anak-anak putra. Sri Utami merupakan seorang anak yang sangat cerdas. Dia selalu menjadi juara kelas di sekolahnya. Wanita yang sangat suka menyanyi ini lulus SD dengan nilai yang sangat baik dan bahkan menyandang siswi terbaik di sekolahnya.
Setelah 6 tahun berada di bangku SD dia melanjutkan ke SMP. Kali ini ia satu sekolah dengan sahabat baiknya yaitu Hardi. Mereka daftar di SMPN 06 Teluk Keramat di Sungai Baru. Jarak rumah ke sekolahnya sekitar 6 kilometer. Dia pergi sekolah menggunakan sepeda bersama teman-temannya yang lain. Sri Utami ini termasuk anak rumahan. Pergaulannya sangat tertutup bila ia berada di rumah paling-paling yang hanya menjadi teman bermainnya adalah  Hardi. Selama di SMP, Sri Utami aktif dengan organisasi dan sering masuk kepengurusan Osis. Prestasi yang diraihnya juga sangat banyak selama di SMP. Seperti juara kelas dan juara lomba menyanyi. 3 tahun di SMP dia menamatkan dengan nilai ujian akhir yang cukup tinggi. Wanita yang berambut panjang ini masuk 10 besar siswa/i terbaik di SMP.
3 tahun di SMP Sri Utami lanjut ke jenjang yang lebih tinggi yaitu sekolah menengah atas (SMA). Dia masuk SMAN 01 Tekarang. Jarak dari rumah ke sekolahnya sekitar 10 kilometer. Dia pergi ke sekolah menggunakan sepeda motor. Untuk kali ini Sri Utami tetap satu sekolah dengan Hardi. Bahkan mereka selama 3 tahun di SMA selalu duduk satu bangku. Di SMA Sri Utami dan Hardi juga masih aktif dengan kegiatan organisasi, seperti masuk ke pengurusan osis. Mereka selau bersama, tak jarang pula jika Sri Utami ada masalah dia selalu cerita dengan Hardi, begitu juga sebaliknya. Sedangkan untuk masalah PR mereka selalu mengerjakannya bersama. Selama di SMA mereka berdua selalu menjadi saingan dalam juara kelas. Biasanya Hardi juara 1 , Sri Utami dapat juara 2 begitu selanjutnya. Setelah menjelang ujian akhir nasional (UAN) Sri Utami belajar dengan giat. Dia mempunyai kelemahan pada mata pelajaran Matematika. Sedangkan Hardi mempunyai kelemahan pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Sri Utami mempunyai kelebihan pada mata pekajaran Bahasa Inggris, sedangkan Hardi mempunyai kelebihan pada mata pelajaran Matematika. Jadi mereka Mereka selalu bertukar pikiran dan saling mengajarkan satu sama lain. Sehingga pada waktu ujian mereka berdua menjadi tidak masalah dalam menjawab soal ujian dari mata pelajaran yang paling mereka kurang kuasai.
Detik-detik terakhir di SMA, mereka sudah berandai-andai mau melanjutkan kemana nanti setelah lulus SMA. Hardi berencana mau daftar di Untan sedangkan Sri Utami juga sama ingin masuk perguruan tinggi di Pontianak yaitu Untan. Setelah keduanya mengetahui bahwa mereka lulus Sri Utami pernah bingung ingin melanjutkan ke perguruan tinggi mana. Dia ingin sekali mendaftar di Untan tapi dia tidak di izinkan ibunya. Ibunya lebih memilih ingin mendaftarkannya di salah satu perguruan tinggi di Sambas yaitu Politeknik Terpikat Terigas Sambas (Poltesa). Setelah ibunya mempunyai rencana seperti itu Sri Utami pun tidak bisa berbuat banyak, dia hanya bisa menerima kenyataan dengan mendaftar di Poltesa Sambas. Sedangkan sahabatnya Hardi, dia lulus di Untan di Pendidikan Ekonomi FKIP Untan. Walaupun mereka tidak satu tempat kuliah mereka tetap berhubungan baik lewat HP dan biasanya kalau waktu liburan semester mereka sering kumpul dengan teman-teman SMA yang lain.
Akhirnya  Sri Utami sekarang sudah masuk semester 4 di Poltesa Sambas. Awalnya ia  mempunyai cita-cita ingin menjadi pramugari namun karena orangtuanya tidak mampu untuk membiayai sekolah masuk pramugari yang terhitung sangat mahal akhirnya dia memutuskan untuk bercita-cita menjadi pegawai bank. Dia berharap suatu saat nanti bisa membahagiakan orangtuanya dan bisa mengikuti jejak kedua saudaranya yang sukses menempuh pendidikan ke jenjang tertinggi dan meraih kesuksesan. Amin . . . . . .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar