“Berita”
Pada malam jumat tepat tanggal 11 Februari 2011
terjadilah perampokan di sebuah kost yang dihuni mahasiswa Untan Pontianak di
Jalan A. Yani Sepakat II Blok E1 Nomor 8. perampokan terjadi sekitar pukul
02.00 Wib saat penghuni sedang tertidur nyenyak. Perampok berhasil membawa 2
buah Laptop, 1 unit Hp Nokia, dan satu buah tas laptop yang masing-masing
dimiliki oleh Syarifuddin sebuah laptop dan Hp,
Zulfikar Aabilawa sebuah laptop, dan Al Asadi Alimin sebuah tas laptop.
Pada saat sebelum kejadian, pintu satu buah kamar yang dihuni Al Asadi Alimin
dan Syarifuddin memang tidak terkunci namun pintu depan rumah sudah terkunci
rapat. “Tidak menyangka juga darimana pencuri itu bisa membuka pintu, padahal
pintu depan rumah sudah dikunci rapat sebelum kami tidur,”ungkap Al Asadi yang
merupakan dosen Bahasa Indonesia di STKIP Pontianak.
Salah seorang penghuni kost yang sadar pada malam
kejadian adalah Syarifuddin. Ketika syarifuddin bangun, keadaan kamar sudah
berantakan. Langsung saja dia berteriak minta tolong dan seketika itu juga dia
membangunkan seluruh kawan-kawannya yang lagi tertidur pulas. “Tolong, tolong,
laptopku hilang dirampok,” kata Udin yang merupakan mahasiswa Jurusan
Penjaskesrek FKIP Untan Pontianak. Keadaan di dalam kost sangat hingar bingar
sehinggga membangunkan tetangga dari tidur.
Kerugian ditaksir mencapai Rp 12 juta. Diduga
perampok mempunyai ilmu yang dapat menidurkan orang. Pada malam sebelum
kejadian tidak biasanya semua penghuni kost tidur awal. “Biasanya kami paling
awal tidur pukul 12 malam, tapi ketika malam itu pada pukul 11.30 kami sudah
tertidur nyenyak semuanya, tidak ada yang sadar,” ungkap Udin yang sangat
menyedihi kehilangan laptopnya.
Keesokan harinya Udin dan kawan-kawanpun melaporkan
ke RT setempat. Sedangkan Zulfikar yang merupakan mahasiswa Ekonomi Untan
mengabari temannya yang seorang paranormal. Temannya menjelaskan orang yang
mencuri Laptop di kost merupakan orang
setempat yang sebelum melakukan aksinya sudah mengintai kost itu. Orang itu
berciri memiliki tubuh tinggi besar, rambut panjang berkulit hitam, dan
menggunakan sebuah motor berwarna merah.
Ketiga orang yang kecurian pun hanya bisa pasrah
dengan keadaan, mungkin sudah menjadi musibah. Kejadian ini juga menjadi
pelajaran bagi setiap penghuni rumah untuk tidak lengah dengan barang-barang
berharga yang dimilki dan selalu mengunci pintu baik itu pintu rumah maupun
pintu kamar sebelum ditinggal tidur dan selalu waspada terhadap orang yang baru
dikenal,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar