Rabu, 26 Februari 2014

PENGARUH MINAT MEMBACA BUKU AKUNTANSI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA BKK AKUNTANSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNTAN PONTIANAK



DESAIN PENELITIAN
A.    Judul Penelitian
Pengaruh Minat Mahasiswa Membaca Buku Akuntansi Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak.

B.     Latar Belakang
            Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan yang dimiliki. Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam  membentuk genarasi masa depan. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan dunia pendidikan sebagai faktor penentu tercapainya tujuan pembangunan nasional di bidang pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut diperlukan sebagai bekal dalam rangka menyonsong datangnya era global dan pasar bebas yang penuh dengan persaingan.
            Pendidikan adalah aspek yang sangat penting dalam menunjang kemajuan masa depan bangsa depan bangsa. Manusia sebagai subyek pembangunan perlu dididik, dibina serta dikembangkan potensi-potensinya dengan tujuan terciptanya subyek-subyek pembangunan yang berkualitas.
1
            Masalah pendidikan mendapat perhatian khusus oleh negara Indonesia yaitu dengan dirumuskannya Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai berikut:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (UU Sikdiknas N0. 20 Tahun 2003)
            Menurut Sudarsono (2003: 18) “Salah satu faktor pokok untuk mencapai sukses dalam segala bidang baik berupa studi, kerja, hobi, atau aktivitas apapun adalah minat”. Sedangkan Hamalik (2000: 25) menyatakan “Minat sangat menentukan sukses tidaknya seseorang dalam melaksanakan kegiatannya”. Minat yang besar akan mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang lebih baik. Kegiatan yang dilakukan dengan senang hati akan memberikan hasil yang baik, sebab dengan adanya minat, perhatian dan usahanya akan timbul untuk melakukan kegiatan tersebut.
            Minat merupakan landasan yang sangat tinggi bagi seseorang dalam melakukan kegiatan dengan baik. Sebagai suatu aspek kejiwaan, minat bukan saja dapat mewarnai perilaku seseorang, tetapi dapat mendorong orang untuk melakukan sesuatu, sehingga ia merelakan dirinya untuk terikat pada suatu kegiatan.
            Demikian pula dengan minat membaca. Kegemaran membaca merupakan perwujudan minat seseorang. Dengan memiliki minat dan kebiasaan membaca, selain otak berkembang juga dapat berpikir rasional dan meiliki wawasan yang lebih luas serta lebih dapat mengendalikan diri.
            Menurut Syaiful Jamarah (2005: 24) “Minat membaca adalah keinginan dan kemauan yang kuat untuk selalu membaca kesempatan atau selalu mencari kesempatan untuk membaca”. Rosyidi (1987: 13) mengatakan bahwa “Minat membaca yang tinggi adalah suatu keadaan yang dapat memberikan harapan besar terhadap hasil belajar dan kesuksesan seseorang paada masa itu ataupun masa yang akan datang”.
            Adapun manfaat membaca menurut Widyamartaya (1992: 140-141), antara lain:
1.      Dapat membuka cakrawala kehidupan bagi pembaca
2.      Dapat menyaksikan dunia lain-dunia pikiran dan renungan
3.      Merubah pembaca menjadi mempesona dan terasa nikmat tutur katanya.
            Agus Setiawan (http://www.hidayatjayagiri.net/2013/02/cara-mengajarkan-membaca-pada-anak.html) mengatakan bahwa “Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi didalam hidup”.
          Dari pendapat di atas jelas sekali terlihat bahwa membaca itu sangat penting. Dengan membaca seseorang dapat meningkatkan kemampuan untuk memahami berbagai konsep dengan mudah dan dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
            Minat menurut Winkel (dalam Sumarni 2006: 36), adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk merasa  tertarik  pada  bidang  atau  hal  tertentu  atau  merasa  senang berkecimpung dalam bidang itu. Minat ini erat kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu. Orang yang berminat kepada sesuatu berarti sikapnya senang kepada sesuatu itu. Minat akan hilang apabila tidak disalurkan. Minat dipengaruhi oleh perkembangan fisik, mental, kesiapan belajar, pengalaman budaya serta bobot emosi. Minat merupakan salah satu faktor pendorong individu dalam mencapai tujuan.
            Minat membaca seseorang bisa dibangkitkan oleh bacaan yang bermutu atau memikat. Kalau minat bacanya besar, pengetahuannya menjadi banyak pula. Pada kenyataannya berdasarkan hasil pengamatan penulis, mahasiswa lebih mengutamakan internet sebagai sumber utama belajar daripada membaca buku.  kebanyakan mahasiswa kurang membaca buku akuntansi, mereka lebih banyak mencari sumber bacaan dari internet yang pada dasarnya sumber bacaan dari internet tidaklah lengkap dan banyak kekeliruan.  Disamping itu, mahasiswa juga lebih senang membaca buku-buku fiksi seperti buku cerita, novel, dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan buku-buku tersebut memiliki daya tarik untuk dibaca bila dibandingkan dengan buku-buku pelajaran khususnya mata kuliah Akuntansi.
            Di dalam proses belajar mengajar di kampus, mahasiswa mempunyai karakteristik tertentu baik fisiologis maupun psikologis. Maka dalam hal ini, minat merupakan bagian dari psikologis mahasiswa yang nantinya akan berpengaruh kepada proses dan hasil belajar mahasiswa. Jika belajar diiringi dengan minat yang tinggi maka dapat menimbulkan kecerdasan dan keterampilan.
            Hasil belajar menurut Nana Sudjana (2009: 22) “Adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Sedangkan Suratinah Tirtonegoro (2001: 43) mengemukakan “Hasil belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu.
            Hasil belajar di bidang pendidikan di perguruan tinggi  adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi aspek kognitif, apektif, dan psikomotorik dalam konteks kehadiran, keaktifan, tugas terstruktur, mid semester, dan ujian akhir. Aspek tersebut dievaluasi dan evaluasi itu diaktualisasikan dalam bentuk angka atau skor indeks prestasi.
            Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya, seperti minat membaca buku mata kuliah khususnya buku akuntansi. Membaca besar pengaruhnya terhadap belajar, karena hampir sebagian besar kegiatan belajar adalah membaca.           
            Menurut Slameto (dalam Nofalia Juwita 2008: 24) mengatakan bahwa “Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar seseorang adalah minat”. Nurul Huda menyatakan bahwa “Kegiatan membaca mendorong seseorang untuk mempelajari sesuatu lebih mendalam, sehingga memungkinkan ia memiliki ilmu pengetahuan dan wawasannya”. Jelas bahwa dengan membaca pengetahuan dan wawasan kita akan bertambah. Adanya minat membaca mahasiswa yang berbeda-beda akan berbeda pula tingkat pengetahuan dan hasil belajar mahasiswa di kampus.
            Berdasarkan hasil wawancara (hari Sabtu, tanggal 8 Februari 2014 pukul 09.00) yang penulis lakukan dengan 4 Orang (2 orang mahasiswa angkatan 2011 dan 2 orang mahasiswa angkatan 2012, dokumen terlampir) mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi khususnya akuntansi untuk membandingkan antara hasil belajar mahasiswa yang memiliki minat  membaca tinggi dan mahasiswa yang memiliki minat membaca rendah, penulis menemukan bahwa mahasiswa yang tidak gemar membaca dan kurang berminat membaca mendapatkan hasil belajar/ IPK yang lebih rendah bila dibandingkan dengan mahasiswa yang gemar membaca dan mempunyai minat yang tinggi.
            Selain itu, Selama penulis melakukan pengamatan tahap awal di kampus FKIP khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, nampak terlihat bahwa saat ini minat membaca mahasiswa khususnya pada buku-buku mata kuliah akuntansi sangat minim, ini dikarenakan kurangnya inisiatif dari diri mahasiswa untuk membaca. Kenyataan ini dilihat dari minimnya jumlah mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan FKIP maupun perpustakaan Untan untuk membaca dan dari seringnya mahasiswa membawa bahkan membaca buku-buku cerita di kampus. Lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel dibawah ini :


Tabel 1. Jumlah kunjungan mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi ke ruang baca FKIP Untan selama bulan Desember 2013

Angkatan
Jumlah mahasiswa
Mahasiswa yang berkunjung ke Ruang Baca
Persentase
(%)
2012
47 orang
23
49%
2011
34 orang
18
53%
Sumber data : Ruang baca FKIP Untan tahun 2013
            Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 23 dari 47 orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi semester III atau 49% mahasiwa yang berkunjung ke ruang baca FKIP Untan, sedangkan terdapat 18 orang atau 53% dari 34 orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi semester V yang berkunjung ke ruang baca FKIP Untan. Bisa dilihat begitu kecil minat mahasiswa dalam membaca buku khususnya buku akuntansi. Walaupun mengalami kenaikan tetapi sangat tidak signifikan.
            Adapun fakta lain yang membuktikan rendahnya minat mahasiswa membaca buku adalah selama penulis melakukan pengamatan di ruang kelas Akuntansi, jarang sekali menemukan mahasiswa yang membaca buku di sela-sela waktu pergantian waktu perkuliahan, mereka lebih senang mengobrol satu sama lain, kemudian juga tidak menemukan mahasiswa yang membaca buku di pelataran kelas, dan di DPR (di Bawah Pohon Rindang) yang sebenarnya dibangun sebagai tempat yang nyaman untuk mahasiswa membaca buku. Selanjutnya penulis juga melihat bahwa jumlah mahasiswa yang mempunyai buku akuntansi sangat sedikit. Dari kenyataan di atas dapat diasumsikan bahwa minat mahasiswa untuk membaca buku sangat minim.
            Berdasarkan uraian di atas, penulis melihat bahwa minat membaca mahasiswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar mahasiswa. Oleh karena itu, dalam desain ini penulis bermaksud mengkaji dan membuktikan adanya pengaruh antara minat membaca mahasiswa dengan hasil belajarnya di kampus, dengan memberi judul, yaitu “ Pengaruh Minat Mahasiswa Membaca Buku Akuntansi Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak”.

C.     Masalah Penelitian
            Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka masalah umum dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh minat mahasiswa membaca buku akuntansi terhadap hasil belajar mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan?”.
           Masalah umum tersebut dikhususkan menjadi beberapa sub masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana minat membaca mahasiswa khususnya membaca buku akuntansi ?
2.      Bagaimana hasil belajar mahasiswa BKK Akuntansi Proram Studi pendidikan ekonomi FKIP Untan Pontianak ?
3.      Apakah terdapat pengaruh yang signifikan minat mahasiswa membaca buku akuntansi terhadap hasil belajar pada mahasiswa program studi pendidikan ekonomi FKIP Untan Pontianak ?

D.    Tujuan Penelitian
            Tujuan penelitian merupakan salah satu alat kontrol yang dapat dijadikan petunjuk supaya penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui minat mahasiswa membaca buku akuntansi
2.      Untuk mengetahui hasil belajar mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak.
3.      Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh minat mahasiswa membaca buku akuntansi terhadap hasil belajar mahasiswa.

E.     Manfaat Penelitian
1.      Bagi Fakultas
Hasil dari penelitian ini merupakan kontribusi dari penulis sebagai referensi yang dapat dibaca oleh masyarakat kampus.
2.      Bagi Dosen
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan inspirasi baru bagi dosen yang ingin meneliti mengenai pengaruh minat membaca buku akuntansi terhadap hasil belajar
3.      Bagi Mahasiswa
Penelitian ini merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan dan teori yang telah diperoleh selama berada di bangku kuliah serta untuk menyelesaikan studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak.
F.     Ruang Lingkup Penelitian
1.      Variabel Penelitian
            Suharsimi Arikunto (2006: 116) menyatakan bahwa variabel penelitian adalah “Objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Sedangkan Menurut Sugiyono (2009: 61), variabel penelitian adalah “Suatu atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek yang lain”.
            Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel adalah suatu konsep atau objek yang menjadi perhatian yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti atau diuji kebenarannya dan ditarik kesimpulannya dari hasil penelitian tersebut. Adapun dalam penelitian ini yang akan ditemukan sebagai variabelnya meliputi :
a.       Variabel bebas
            Hadari Nawawi (2011: 6) menyatakan bahwa, variabel bebas adalah “Sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya gejala atau faktor atau unsur yang lain, yang pada gilirannya gejala atau faktor atau unsur yang kedua itu disebut variabel terikat”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah “minat membaca buku akuntansi” dengan indikator sebagai berikut:
(1)   Perasaan senang
(2)   Pemusatan perhatian
(3)   Penggunaan waktu
(4)   Motivasi untuk membaca
(5)   Emosi dalam membaca
(6)   Usaha untuk membaca
b.      Variabel Terikat
            Menurut Sugiyono (2012: 39): “variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Jadi, dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak.
2.      Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti perlu memberikan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun definisi operasional yang dimaksud adalah:
a.       Minat membaca
            Menurut Hurlock (dalam M. Sukri, 2011: 9) “Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila bebas memilih”. Sedangkan membaca menurut Sudarnoto Abdul Hakim (2006: 25) “Merupakan usaha untuk mengetahui sesuatu yang diketahui  yang tersimpan (berada) dalam sarana bacaan”.
            Minat membaca yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah suatu aktivitas ataupun situasi terhadap objek yang dapat dibaca yang dianggap penting dan berguna, sehingga sesuatu itu diperlukan, diperhatikan, dan diingat terus-menerus yang kemudian diikuti dengan perasaan senang.
            Crow dan Crow (dalam Shaleh dan Wahab, 2004: 264 – 265) menyebutkan “Indikator minat membaca meliputi: perasaan senang, pemusatan perhatian, penggunaan waktu, motivasi untuk membaca, emosi dalam membaca, dan usaha untuk membaca”.
b.      Buku Akuntansi
            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Buku adalah sekumpulan kertas atau bahan yang lain yang dijilid jadi satu pada diantara ujungnya serta diisi catatan atau gambar.
            Sedangkan akuntansi menurut American Institute Of Certified Public Accounting (dalam Harahap, 2003: 5) “adalah Seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya”.
            Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Buku Akuntansi adalah buku yang berisi informasi mengenai pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran setiap kejadian transaksi agar bisa masuk ke dalam laporan keuangan.
c.       Hasil belajar
            Nana Sudjana (2009: 3) mendefinisikan “Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Sementara Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga menyebutkan “Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.
            Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri maupun dari luar diri individu yang tampak secara tertulis melalui penilaian yang dibuktikan dengan rapor atau transkip akademik maupun secara pengalaman yang diimplementasikan dalam prilaku, sikap, dan kebiasaan.
            Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perinciannya adalah sebagai berikut:
1.      Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian.
2.      Ranah afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.
3.      Ranah Psikomotor, meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda koordinasi neuromuscular (menghubungkan, mengamati).
            Hasil belajar dalam penelitian ini adalah semua hasil belajar pada mata kuliah akuntansi yang dimulai sejak semester 3 sampai semester 5 yang terdiri dari mata kuliah akuntansi keuangan dan sistem akuntansi untuk angkatan 2012 dan mata kuliah akuntansi keuangan, sistem akuntansi, akuntansi keuangan menengah I, analisis laporan keuangan, akuntansi biaya, manajemen keuangan, pengantar akuntansi manual, dan akuntansi keuangan menengah II. Adapun hasil belajar yang dipakai dalam penelitian ini kesemuanya akan dirata-ratakan untuk masing-masing sampel.
           
G.    Kerangka Pemikiran
1.      Kerangka Teori
a.      Minat membaca
(1)   Pengertian minat membaca
        Setiap insan mempunyai kecenderungan untuk selalu berintegrasi dengan sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya. Apabila sesuatu itu memberikan rasa senang, bahagia, dan bermanfaat bagi dirinya, kemungkinan ia akan berminat terhadap sesuatu.
        Minat merupakan salah satu faktor psikis yang membantu dan mendorong individu dalam memberi stimulus suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yang hendak dicapai.
        Menurut Doyles Fryer dalam Wayan Nurkancana dan Sumartana (dalam Tri Sutaji 2010: 7) berpendapat bahwa “Minat atau interest adalah gejala psikis yang berkaitan dengan obyek atau aktivitas yang menstimulir perasaan senang pada individu”.
        Minat merupakan kekuatan yang mendorong seseorang dalam memberi perhatian terhadap sesuatu kegiatan tertentu, sehingga adanya keinginan utuk berbuat atau melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya. Menurut Crow and Crow dalam buku Ramayulis (1994: 175) mengatakan bahwa “Minat diartikan sebagai kekuatan pendorong yang menyebabkan individu memberikan perhatian kepada seseorang, sesuatu, atau kepada aktivitas-aktivitas tertentu”.
        Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.
        Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu rasa suka atau keinginan akan suatu hal, dan keinginan untuk mencapai atau mempelajari suatu hal tersebut karena suatu hal tersebut sesuai dengan kebutuhannya dan memuaskan keinginan jiwanya sehingga dapat mempengaruhi apa yang ada dalam dirinya sendiri, pengetahuan atau keterampilannya, serta membawa kemajuan pada dirinya yang akan membuat dia dapat mencapai apa yang menjadi tujuannya.
        Sedangkan kata membaca merupakan kata yang berasal dari kata “baca” yang berarti “melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan atau hanya dilihat. Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk mengisi otak dan jiwa. Sebagaimana kita ketahui dan pahami, inti kegiatan membaca pada hakekatnya adalah melakukan kegiatan berpikir, belajar, dan bekerja. Membaca sangat terkait dengan berbagai makna dan rumus yang diekpresikan dari kata-kata.
            Menurut Gray dan Rogers mengatakan bahwa :
Dengan membaca seseorang akan banyak mendapat keuntungan antara lain: untuk mengisi waktu luang, mengetahui hal-hal yang actual, mengatahui lingkungan, dapat memuaskan pribadi-pribadi, memenuhi tuntutan praktis dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan minat terhadap sesuatu lebih lanjut, memuaskan tuntutan intelektual, memuaskan tuntutan spiritual, dan lain-lain. (Gray dan Rogers dalam buku Sudarnoto Abdul Hakim dalam Tri Sutaji 2011: 25)

Membaca merupakan sarana untuk mempelajari berbagai ilmu dan teknologi serta berbagai informasi lainnya yang berguna bagi kehidupan.
Dari uraian tentang minat dan membaca di atas dapat disimpulkan bahwa minat membaca adalah kecenderungan dati dan jiwa terhadap suatu yang dapat dibaca yang dianggap penting dan berguna sehingga sesuatu itu diperlukan, diperhatikan, dan diingat terus-menerus yang kemudian yang kemudian diikuti rasa senang.
(2)   Indikator Minat Membaca
              Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Indikator dapat diartikan sebagai alat pemantau (sesuatu) yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan. Kaitannya dengan minat membaca, maka indikator adalah sebagai alat pemantau yang dapat memberikan petunjuk ke arah minat membaca.
              Crow and Crow mengungkapkan beberapa indikator yang menunjukkan minat membaca, antara lain sebagai berikut :
(a)    Perasaan senang
(b)   Pemusatan perhatian
(c)    Penggunaan waktu
(d)   Motivasi untuk membaca
(e)    Emosi dalam membaca
(f)    Usaha untuk membaca
(Crow dan Crow dalam Shaleh dan Wahab, 2004: 264 – 265)

(a)    Perasaan senang
        Seseorang yang berminat membaca buku, maka ia harus senang terhadap buku tersebut, yaitu dengan senang hati mempelajari dan membaca ilmu yang berhubungan dengan hal tersebut, dan tidak ada sedikitpun perasaan terpaksa.


(b)   Pemusatan perhatian
        Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat. Perhatian merupakan konsentrasi/aktivitas jiwa kita yang sungguh-sungguh terhadap pengamatan. Dalam hal ini, perhatian yang diberikan oleh seseorang  yang berminat terhadap membaca dapat diukur melalui hasil belajar, perhatian dan sikap yang diberikan ketika membaca berlangsung, keaktifan dalam belajar di kelas dan lain-lain.
(c)    Penggunaan waktu
        Seseorang dapat dikatakan memiliki minat yang besar dalam membaca dapat dilihat dari penggunaan waktu yang dilakukan oleh orang tersebut dalam membaca buku paket serta literatur penunjang lainnya.
(d)   Motivasi untuk membaca
        Dalam psikologi, motivasi diartikan sebagai segala sesuatu yang menjadi pendorong timbulnya suatu tingkah laku. Seseorang dikatakan memiliki minat yang besar dalam membaca dapat dilihat dari motivasinya dalam membaca. Seperti mengutamakan membaca dari pekerjaan yang lain, mengarahkan membaca untuk tujuan, dan meningggalkan kegiatan-kegiatan yang dapat menghambat tujuannya dalam membaca.

(e)    Emosi dalam membaca
        Zikri Neni Iska (dalam Tri Sutaji 2010: 19)  dalam bukunya mengatakan “Emosi adalah reaksi yang kompleks yang mengandung aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat”. Dalam hal ini, seseorang yang memiliki minat yang tinggi dalam membaca, ia akan meresapi makna yang terkandung dalam buku dan larut dalam isi bacaan.
(f)    Usaha untuk membaca
        Seseorang yang memiliki minat yang besar dalam membaca  akan melakukan usahanya untuk membaca. Misalnya berusaha untuk memiliki buku, dan meminjam buku dengan tujuan untuk dapat membaca buku tersebut.
Seseorang dapat dikatakan memiliki ciri-ciri minat membaca tinggi, sedang, dan rendah, dapat dilihat dari banyakya indikator-indikator minat baca yang sudah diuraikan di atas.
(3)   Faktor yang mempengaruhi minat
              Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat terhadap sesuatu dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bersumber dari dalam individu yang bersangkutan dan yang berasal dari luar mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
              Crow and Crow berpendapat menyebutkan bahwa ada tiga faktor yang menjadikan timbulnya minat, yaitu:
a.       Dorongan dari dalam individu
      Dorongan ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan minat untuk membaca, belajar, menuntut ilmu, melaksanakan penelitian dan lain-lain.
b.      Motif sosial
      Motif sosial ini dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Minat untuk belajar atau menuntut ilmu pengetahuan timbul karena ingin mendapat penghargaan masyarakat, karena biasanya yang memiliki ilmu pengetahuan cukup luas (orang pandai) mendapat kedudukan yang tinggi dan terpandang dalam masyarakat.
c.       Emosional
      Minat mempunyai hubungan yang sangat erat dengan emosi. Bila seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan perasaan senang, dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap aktivitas tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akan menghilangkan minat terhadap hal tersebut. (Crow and Crow dalam buku Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab dalam Tri Sutaji, 2010: 13) 
            Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat yang lain menurut Rohmat yaitu:
a.       Situasi belajar
      Apabila belum pernah mendengar bidang studi tertentu maka tidak akan menaruh minat terhadap bidang studi itu. Baru setelah mendengar dan melihat berbagai hal berhubungan dengan suatu bidang studi, minat dapat timbul. Minat akan timbul dari sesuatu yang telah diketahui, dan kita dapat mengetahui sesuatu melalui belajar. Karena itu, semakin banyak belajar, semakin luas pula bidang minat.
b.      Pengalaman
      Dari pengalaman, jelaslah bahwa setiap pekerjaan memerlukan usaha untuk menyelesaikannya. Banyak dan macamnya usaha tidak selalu sepadan dengan kesukaran tugasnya, tetapi dipengaruhi miat dalam penyelesaian tuas tersebut. Minat yang timbul, berlandaskan kesanggupan dalam bidang tertentuakan mendorong seseorang ke usaha yang produktif. Ditambah dengan pengalaman, akan mencapai sukses dalam batas-batas kemampuan yang dimiliki.
c.       Bahan dan tenaga pengajar
      Apabila seseorang tidak berminat kepada bahan ajar juga kepada tenaga pengajarnya, maka dia tidak akan mau belajar. Oleh karena itu, apabila seseorang tidak berminat sebaliknya dibangkitkan sikap menerima kepada mata pelajaran dan kepada tenaga pengajarnya, agar seseorang tersebut mau belajar memperhatikan pelajaran.
d.      Lingkungan
      Faktor lingkungan luar (kondisi lingkungan) yang mendorong kelancaran atau kemacetan proses belajar mengajar, meliputi:
(1)   Lingkungan sekitar tempat belajar, seperti keadaan lingkungan gedung sekolah, juga sistem pendidikan dan organisasi serta administrasi sekolah.
(2)   Lingkungan sekitar rumah, seperti tetangga, fasilitas atau sarana umum, strata sosial masyarakat, situasi sosial masyarakat, situasi kultural, dan sebagainya. (Rohmat dalam http://www.slideshare.net/Romidwisyahri/pengaruh-tp-terhadap-pola-mengajar).
      Faktor luar lingkungan di atas akan dapat memperlancar proses belajar mengajar dan menimbulkan minat mahasiswa jika semuanya dalam kondisi baik dalam arti memenuhi syarat-syarat kependidikan.
            Jadi dapat disimpulkan, apabila seseorang menaruh minat terhadap sesuatu, berarti pada diri seseorang tersebut terdapat suatu motif yang menyebabkannya secara aktif dengan hal yang menarik perhatiannya.
            Terdapat dua faktor yang mempengaruhi ada atau tidaknya sikap positif peserta didik terhadap yang dipelajarinya, yaitu kesesuaian antara yang dipelajari dengan taraf inspirasi dan kemampuannya. Secara umum dapat dikatakan bahwa makin sesuai dengan yang dipelajari dengan minat dan bakat serta inspirasi seseorang, maka akan makin positiflah sikap orang tersebut terhadap yag dipelajarinya.
b.      Hakikat Pembelajaran Akuntansi
(1)   Pengertian akuntansi
        Al Haryono Yusuf mengatakan bahwa,
                 ditinjau dari sudut pemakainya, Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. Sedangkan ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat diartikan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. (Al Haryono Yusuf, 2003:4)

(2)   Tujuan dan spesialisasi Akuntansi
(a)    Tujuan
         Tujuan dari akuntansi sendiri adalah menyediakan informasi yang berkaitan dengan beberapa aspek diantaranya posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi, akuntansi juga menyediakan cara untuk mengumpulkan serta melaporkan data ekonomi terhadap pihak-pihak dan individu yang membutuhkannya. (http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/tujuan-akuntansi.html#.Ut2kt3IxXDc)
(b)   Spesialisasi Akuntansi
         Adapun spesialisasi dalam akuntansi menurut Al Haryono Yusuf adalah :
1.       Akuntansi keuangan (financial accounting)
2.       Akuntansi manajemen (management accounting)
3.       Akuntansi biaya (cost accounting)
4.       Akuntansi pemeriksaan (auditing)
5.       Akuntansi perpajakan (tax accounting)
6.       Sistem akuntansi (accounting system)
7.       Akuntansi anggaran (budgetary accounting)
8.       Akuntansi pemerintahan (govermental accounting)
9.       Akuntansi sosial (social accounting)
10.  Akuntansi pendidikan (education accounting) (Al Haryono Yusuf, 2003: 5)

c.       Hasil Belajar
(1)   Pengertian Belajar
            Abdillah (dalam Aunurrahman, 2008: 27), “Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Menurut Sardiman (2008: 22), menyatakan “Belajar adalah suatu proses interaksi antara diri manusia dengan konsep lingkungannya, yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep, ataupun teori”.
            Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan terus-menerus untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.
(2)   Hakikat Belajar
            Hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku, maka beberapa perubahan tertentu dapat dimasukkan kedalam ciri-ciri belajar. Djamarah (2002: 15-16) menjelaskan bahwa ciri-ciri belajar sebagai berikut:
(a)    Perubahan yang terjadi secara sadar
(b)   Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
(c)    Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
(d)   Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
(e)    Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
(f)    Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. (Djamarah, 2002: 15-16)

(3)   Pengertian Hasil Belajar
            Menurut Nana Sudjana (2009: 22), “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Sedangkan menurut Abdurrahman dalam Asep Jihad dan Abdul Haris (dalam Sikris, 2008: 14),” hasil belajar dalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar mengajar”.
            Perubahan perilaku dalam proses belajar terjadi akibat dari interaksi dengan lingkungan. Interaksi biasanya berlangsung secara sengaja. Dengan demikian belajar dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan dalam diri individu. Sebaliknya apabila terjadi perubahan dalam diri individu maka belajar tidak dikatakan berhasil.
            Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.
(4)   Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
            Hasil belajar yang dicapai oleh seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri maupun dari luar individu.
            Menurut Slameto, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut :

(a)    Faktor-faktor internal
1.      Faktor jasmaniah, misalnya: kesehatan
2.      Fator psikologis, misalnya: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.
(b)   Faktor-faktor eksternal
1.      Faktor keluarga, misalnya: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan.
2.      Faktor sekolah, misalnya: metode mengajar. Kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
3.      Faktor masyarakat, misalnya: kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat. (Slameto dalam Yesi, 2008: 24)
            Hasil sebagai bentuk gambaran keberhasilan individu setelah menyalurkan bakat, minat, dan motivasinya dalam kegiatan belajar, jadi prestasi belajar tidak terlepas dari factor internal maupun eksternal.
            Secara spesifik faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut:
a.       Faktor Psikologis
            Belajar yang merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku peserta didik, ternyata banyak fator yang mempengaruhinya. Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar adalah faktor-faktor psikologis.

(1)   Motivasi
            Seseorang itu akan berhasil dalam belajar atau melakukan aktivitas belajar dengan baik kalau dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar.
(2)   Konsentrasi
            Konsentrasi dimaksudkan memutuskan segenap kekuatan perhatian pada situasi belajar. Unsur motivasi dalam hal ini sangat membantu tumbuhnya proses pemutusan perhatian.
(3)   Minat
            Minat besar pengaruhnya terhdap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat seseorang, maka seseorang tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.
(4)   Reaksi
            Di dalam kegiatan belajar diperlukan keterlibatan unsur fisik maupun mental, sebagai wujud reaksi. Dengan adanya diri siswa, maka proses belajar mengajar akan menjadi hidup, karena siswa tidak hanya sebagai objek tetapi subyek dalam belajar.



b.      Faktor Eksternal
(1)   Lingkungan Keluarga
            Ngalim Purwanto, (dalam Yesi, 2009: 16) mengatakan bahwa, “Keadaan dalam keluarga yang bermacam-macam coraknya akan membawa pengaruh yang berbeda-beda pula terhadap pendidikan anak-anak. Lingkungan keluarga yang kondusif terhadap aktivitas belajar siswa, maka memungkinkan siswa untuk aktif belajar”.
(2)   Lingkungan Masyarakat
            Masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa, dalam lingkungan masyarakat yang disiplin dalam menjaga mereka untuk belajar secara intensif, maka akan berpengaruh pada aktivitas belajar mahasiswa.
(3)   Lingkungan kampus
            Kondisi kampus yang mampu  menumbuhkan persaingan positif bagi mahasiswa akan dapat memberikan nilai yang memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif.




2.      Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
X adalah Minat mahasiswa membaca buku akuntansi (variabel bebas)
Y adalah Hasil belajar mahasiswa (variabel terikat)
Minat mahasiswa membaca buku akuntansi (X)
Hasil belajar
mahasiswa
(Y)

     


H.    Hipotesis Penelitian
            Good dan Scates  (dalam Moh. Nazir, 2013: 151) mendefinisikan bahwa, “Hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati, dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah penelitian selanjutnya”.
            Agar lebih mengarah kepada pembahasan, dalam suatu penelitian diperlukan adanya hipotesis atau dugaan sementara. Di dalam penelitian ini hipotesis yang digunakaan adalah:
1.      Hipotesis Nol (Ho)
            Menurut Hamid Darmadi (dalam M. Sukri 2011: 10) “Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan atau tidak ada hubungan antara variabel yang menjadi interes si peneliti”.
            Hipotesis nol dalam penelitian ini adalah “Tidak terdapat pengaruh minat mahasiswa membaca buku akuntansi terhadap hasil belajar mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak”.
2.      Hipotesis Alternatif (Ha)
            Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 112), hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok”.
            Hipotesis alternatif dalam penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh minat mahasiswa membaca buku akuntansi terhadap hasil belajar mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak”.

I.       Metode Penelitian
1.      Metode dan Bentuk Penelitian
a.       Metode Penelitian
            Sutrisno Hadi (dalam Haliza Sastri, 2010: 24) mengatakan bahwa, “Ilmu yang membahas metode-metode ilmiah yang digunakan untuk riset disebut metodelogi riset”.
            Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Whitney (dalam Moh. Nazir 2013: 54), “metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau  melukiskan keadaan atau objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain)”.
            Moh. Nazir (2013:55) menjelaskan bahwa “Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki”. Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin menjelaskan memaparkan secara objektif mengenai “Pengaruh minat mahasiswa membaca buku akuntansi Terhadap hasil belajar Mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak”.
b.      Bentuk Penelitian
            Menurut Hadari Nawawi (2007: 68), “Ada tiga bentuk penelitian deskriptif”, yaitu:
(1)   Survey (survey studies)
(2)   Studi hubungan (interrelationship studies)
(3)   Studi perkembangan (developmental studies)
            Bentuk penelitian yang digunakan dan dianggap sesuai dalam penelitian ini yaitu bentuk studi hubungan (interrelationship studies), yang bertujuan untuk memaparkan mengenai hubungan dan pengaruh antara Minat Mahasiswa Membaca Buku Akuntansi Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak.

2.      Populasi dan sampel
a.       Populasi
            Suharsimi Arikunto (1997: 115) menyatakan bahwa, “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian”. Sedangkan menurut Muhammad Nisfiannoor (2009:5) menyatakan bahwa, “Populasi adalah keseluruhan dari jumlah yang akan diamati atau diteliti”.
            Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak dengan karakteristik sebagai berikut:
(1)   Mahasiswa S1 yang terdaftar aktif di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak.
(2)   Mahasiswa reguler A BKK Akuntansi program studi pendidikan ekonomi FKIP Untan Pontianak yaitu terdiri dari angkatan 2011 dan angkatan 2012.
Tabel 2 : Jumlah mahasiswa program studi pendidikan ekonomi BKK Akuntansi FKIP Untan yang memenuhi karakteristik populasi.
Program studi
BKK Akuntansi FKIP Untan
Jumlah
Angkatan 2011
Angkatan 2012

Pendidikan ekonomi
34 mahasiswa
47 mahasiswa
81 orang
               Sumber: Puskom FKIP Untan Pontianak tahun 2014
            Dari karakteristik di atas, yang menjadi populasi dalam penelitian ini sebanyak 81 orang mahasiswa. Adapun alasan penulis memilih angkatan 2011 dan angkatan 2012 sebagai populasi adalah disesuaikan dengan mahasiswa yang telah dilakukan pembagian BKK (bidang keahlian khusus). Sedangkan untuk angkatan 2010 saat ini sudah tidak lagi mengikuti perkuliahan aktif di kelas, jadi tidak termasuk populasi.
b.      Sampel
            Menurut Sugiyono (2008: 81) bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.  Suharsimi Arikunto (2010: 174) mengatakan bahwa, “Untuk sekedar antisipasi apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, . . .”.
            Mengacu pada pendapat Suharsimi Arikunto mengenai sampel di atas, maka peneliti mengambil sampel seluruh populasi di atas sebagai sampel yaitu sejumlah 81 orang  mahasiswa. Jadi bisa dikatakan penelitian ini merupakan penelitian populasi.

J.      Teknik dan Alat Pengumpul Data
1.      Teknik Pengumpul Data
           Teknik pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang diperoleh oleh peneliti untuk memperoleh data dalam  usaha pemecahan masalah penelitian yang diambil. Pengumpulan data yang diperlukan dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.       Teknik komunikasi tidak langsung, yaitu teknik pengumpulan data dengan mempergunakan angket atau kuesioner sebagai alatnya.  Dalam hal ini peneliti akan menyebar angket yang ditujukan kepada 81 responden yang terdiri dari angkatan 2011 sebanyak 34 orang dan angkatan 2012 sebanyak 47 orang mahasiswa.
b.      Teknik studi dokumenter, yaitu teknik pengumpulan data dengan kategorisasi dan klasifikasi bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Tabel 3 : Kisi-kisi instrumen angket minat membaca buku akuntansi  mahasiswa
Variabel
Indikator
Nomor soal
Minat
membaca
buku
akuntansi
1.      perasaan senang
2.      pemusatan perhatian
3.      penggunaan waktu
4.      motivasi untuk membaca
5.      emosi dalam membaca
6.      usaha untuk membaca

1, 6,11, 16, 21
4, 8, 14, 18, 22, 27
9, 13, 25, 28, 29, 30
10, 15, 19, 23
3, 7, 12, 17
2, 5, 20, 24, 26

2.      Alat Pengumpul Data
            Alat pengumpul data yang digunakan dalam peneltian ini yaitu:
a.       Angket
                                          Angket merupakan alat pengumpul data berupa pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Angket yang digunakan adalah angket berstruktur atau angket tertutup yaitu angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai jawaban yang terikat pada sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah disediakan. Sasarannya adalah mahasiswa Program Studi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak yang masuk dalam kriteria sampel.


b.      Literatur dan dokumen
     Literatur dan dokumen yang digunakan adalah yang berhubungan dengan penelitian seperti buku, nilai hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi khususnya nilai mata kuliah yang berkaitan dengan akuntansi angkatan 2011 dan 2012 dan sebagainya. 

K.    Rencana Pengolahan Data
1.      Pengolahan Data
                        Adapun teknik pengolahan data dalam penelitian ini terdiri dari:
a.  Editing
         Dalam tahap ini dilakukan pengecekan terhadap kelengkapan dan kebenaran dalam pengisian angket sehingga terhindar dari kekeliruan atau kesalahan sehingga menghasilkan data yang akurat dan valid.
b. Skoring
Skoring merupakan pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan dalam angket. Dalam setiap pertanyaan dalam angket tersebut terdapat 4 (empat) butir jawaban a, b, c, dan d yang harus dipilih oleh responden. Maka penulis memberikan skor untuk setiap jawaban.
Untuk pertanyaan yang mengarah positif adalah skor 4 untuk jawaban a, skor 3 untuk jawaban b, skor 2 untuk jawaban c, dan skor 1 untuk jawaban d. Sedangkan untuk pertanyaan yang mengarah negatif adalah skor 1 untuk jawaban a, skor 2 untuk jawaban b, skor 3 untuk jawaban c, dan skor 4 untuk jawaban d.
c.  Tabulasi
         Tabulasi adalah pekerjaan membuat tabel jawaban-jawaban yang sudah diberi skor kategori jawaban kemudian dimasukkan ke dalam tabel.
2.      Analisis Data
            Setelah pengolahan data dilakukan, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Teknis analisis data yaitu penulis berusaha untuk memberikan uraian mengenai hasil penenlitian. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh minat membaca buku akuntansi terhadap hasil belajar mahasiswa, penulis menggunakan teknik analisis data sebagai berikut:
a.  Analisis deskriptif
         Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya prosentase jawaban angket dari responden. Rumus yang digunakan adalah:
      P = f x 100%
                  N

f = frekuensi yang sedang dicari presentasenya
N = number of cases (jumlah frekuensi atau banyaknya individu)
p = angka persentase
b. Analisis Mean
Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya mean (rata-rata) nilai angket minat membaca buku akuntansi dan hasil belajar  mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan.
Penilaian analisis mean dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4: Penilaian Analisis Mean
No
Rentang Nilai
Kriteria
1
86-100
Sangat baik
2
71-85
Baik
3
60-70
Cukup
4
10-59
Kurang

c.  Analisis Regresi Linear Sederhana
Dalam desain ini peneliti menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Duwi Priyatno (dalam M. Sukri, 2011:27) menyatakan:
Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah possitif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari  variabel dependen apabila nilai dari variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.

         Rumus regresi linear sederhana seperti yang dikemukakan oleh Duwi Priyatno adalah sebagai berikut:
Y´= a + bX

Keterangan:
Y´ = variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X  = variabel independen
a   = konstanta (nilai Y´ apabila X=0)
b   = koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Nilai a dan b dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

a =          (∑Y) (∑X)2 (∑X.∑XY)


               n (∑X2 )- (∑X)2

b  =         n  (∑XY)2 – (∑X).(∑Y)


               n (∑X2 ) - (∑X)2

Keterangan:
Ã¥x       =  jumlah data kelompok variabel bebas
Ã¥y       =  jumlah data kelompok variabel terikat
Ã¥x2        =  jumlah data kelompok variabel bebas yang   
dikuadratkan
Ã¥y2        =  jumlah data kelompok variabel terikat yang
dikuadratkan
Ã¥xy     = jumlah hasil perkalian variabel bebas dan variabel terikat
n          = jumlah sampel (subyek) yang diteliti  
(Duwi Priyatno dalam M. Sukri, 2011: 38).

Untuk mempermudah peneliti dalam melakukan perhitungan, di sini peneliti menggunakan bantuan program komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS).
3.      Uji Hipotesis
Berikut ini merupakan hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini:
Hipotesis Nol (Ho)
”Tidak terdapat pengaruh minat membaca buku akuntansi terhadap terhadap hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak.”
Secara matematikanya dirumuskan bahwa Ho = 0
Hipotesis Alternatif (Ha)
“Terdapat pengaruh minat mahasiswa membaca buku akuntansi terhadap hasil belajar mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak.” Secara matematikanya dirumuskan bahwa Ha  0


Pengujian hipotesis dalam penelitian ini meliputi:
a.       Uji t atau Uji Parsial
            Analisis uji t ditujukan untuk mengetahui seberapa besar keberartian hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel (Y) atau dengan kata lain apakah variabel bebas (X) mempunyai pengaruh yang berarti terhadap pengaruh nilai varaibel terikat (Y). Pengujian hipotesis di dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan program  komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS). Dengan kriteria sebagai berikut:
(1)   Jika t hitung > t tabel maka pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dikatakan signifikan. Oleh karena itu Ha diterima dan Ho ditolak.
(2)   Jika t hitung < t tabel maka pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dikatakan tidak signifikan. Oleh karena itu Ha ditolak dan Ho diterima.
b.      Koefisien Determinasi (R2)
      Menurut Duwi Priyatno (1008:134), “R Square (R2) atau kuadrat R menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini akan diubah ke bentuk persen, yang artinya persentase sumbangan pengaruh variabel indipenden terhadap variabel dependen”. Dalam hal ini dihitung dengan menggunakan program  komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS).


DAFTAR PUSTAKA


Abdul Rahman Shaleh, & Wahab, Muhbib Abdul. (2004). Psikologi Suatu Pengantar Dalam Persfektif Islam. Jakarta: Kencana

Al. Haryono Yusuf (2003). Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Anas Sudjiono (2010). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. PT. Rajawali Pers

Aunurrahman (2008). Belajar dan Pembelajaran. Bandung. PT. Alfabeta

Departemen Pendidikan Nasional (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Dimyati, Mudjiono (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

FKIP Untan Pontianak. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Pontianak: Edukasi Press FKIP Untan


http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/tujuan-akuntansi.html#.Ut2kt3IxXDc, dikunjungi pada tanggal. 21 januari 2014 pukul . 05:36 wib

https://www.academia.edu/5512205/Instrumen_Minat_Baca_dan_Kemampuan_Menulis, diunduh pada tanggal 12 Februari 2014 pukul 22:12 wib

http://www.hidayatjayagiri.net/2013/02/cara-mengajarkan-membaca-pada-anak.html, Dikunjungi pada tanggal 16 Februari 2014, pukul: 20:49 wib

Hadari Nawawi, 2007. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Haliza Sastri. 2010. Pengaruh Program Mahasiswa Wirausaha tahun 2009 Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak. Skripsi FKIP Untan. Pontianak

Iskandar.2009. Psiokologi Pendidikan. Cipayung-Ciputat: Gaung Persada (GP) Press.

Joko Sudarsono. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

M.Sukri. 2011. Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap minat berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak. Skripsi FKIP Untan. Pontianak

Moh. Nazir (2011). Metode Penelitian. Yogyakarta: Ghalia Indonesia

Nana Sudjana, 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Sikris. 2008. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Role Playing Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di Kelas VIIIC SMP Negeri 18 Pontianak. Skripsi FKIP Untan. Pontianak

Slameto, 2010. Belajar & Faktor- faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Sugiyono.201). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta

Suharsimi Arikunto (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. PT. Rineka Cipta

Sukardi, 2009.Ekonomi 2. Klaten: PT.Macanan Jaya Cemerlang

Sumarni. 2006. Pengaruh Konsep Diri, Prestasi Belajar, Dan Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa SMK Negeri 2 Semarang. Skripsi FIS UNNES. Semarang

Syaiful Bahri Djamarah (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Tri Sutaji. 2010. Pengaruh Minat Membaca Buku Sosiologi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan. Skripsi FITK UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta

W.S. Winkel (2009). Psikologi Pengajaran. Bandung: Media Abadi

Yesi. 2008. Pengaruh Motivasi yang Diberikan oleh Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Santun Untan Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi FKIP Untan. Pontianak

Undang-Undang Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003




























RENCANA DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................
DAFTAR TABEL............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
ABSTRAK.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A.    Latar Belakang.................................................................................
B.     Masalah Penelitian............................................................................
C.     Ruang Lingkup Penelitian................................................................
1.      Variabel Penelitian.......................................................................
2.      Definisi Operasional....................................................................
D.    Tujuan Penelitian..............................................................................
E.     Manfaat Penelitian...........................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................
A.    Kerangka Teori..................................................................................
1.      Minat Membaca.............................................................................
a.       Pengertian minat membaca......................................................
b.      Indikator minat membaca........................................................
c.       Faktor yang mempengaruhi minat...........................................
2.      Hakikat pembelajaran Akuntansi..................................................
a.       Pengertian Akuntansi..............................................................
b.      Tujuan dan Spesialisasi Akuntansi..........................................
3.      Hasil belajar...................................................................................
a.       Pengertian Belajar...................................................................
b.      Hakikat belajar........................................................................
c.       Pengertian hasil Belajar...........................................................
d.      Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar......................
B.     Kerangka Konsep..............................................................................
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................
A.    Metode Penelitian...........................................................................
B.     Bentuk Penelitian............................................................................
C.     Hipotesis Penelitian........................................................................
D.    Populasi Dan Sampel......................................................................
1.      Populasi.....................................................................................
2.      Sampel......................................................................................
E.     Tekhnik Dan Alat Pengumpulan Data............................................
1.      Tekhnik Pengumpulan Data.......................................................
2.      Alat Pengumpul Data.................................................................
F.      Tekhnik Analisis Data.....................................................................
1.      Pengolahan data.........................................................................
2.      Analisis data...............................................................................
      BAB IV  HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................
A.    Hasil.................................................................................................
B.     Pembahasan......................................................................................
      BAB V PENUTUP....................................................................................
A.    Kesimpulan.......................................................................................
B.     Saran.................................................................................................
      DAFTAR PUSTAKA................................................................................








LAMPIRAN I
PENGANTAR ANGKET PENELITIAN
            Dalam rangka menyelesaikan Studi di Fakulatas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak, maka setiap mahasiswa diwajibkan menyusun karya ilmiah berbentuk skripsi.
            Sehubungan dengan hal tersebut, penulis selaku mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus (BKK) Akuntansi Akan Mengadakan Penelitian Di program studi pendidikan ekonmi Fakulatas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak dengan judul “pengaruh minat membaca buku akuntansi terhadap hasil belajar mahasiswa program studi pendidikan ekonomi FKIP Untan Pontianak”. Untuk itu penulis mohon bantuan kepada mahasiswa calon responden agar dapat bersedia memberikan jawaban atas pertanyaan atau pernyataan yang penulis ajukan berupa angket.
            Besar harapan penulis kepada mahasiswa untuk dapat mengisi angket penelitian sesuai keadaan yang sebenarnya. Atas partisipasi dan kerjasamanya, penulis ucapkan terima kasih
Pontianak,   Januari 2014





Penulis
 







LAMPIRAN II

KISI-KISI ANGKET

Variabel
Aspek yang diteliti
Nomor soal
Minat mahasiswa membaca
buku akuntansi (variabel bebas)
      1.  Perasaan senang
      2.  Pemusatan perhatian
      3.  Penggunaan waktu
      4.  Motivasi untuk membaca
      5.  Emosi dalam membaca
      6.  Usaha untuk membaca
1, 6,11, 16, 21
4, 8, 14, 18, 22, 27
9, 13, 25, 28, 29, 30
10, 15, 19, 23
3, 7, 12, 17
2, 5, 20, 24, 26
Hasil belajar mahasiswa (variabel terikat)
Nilai rata-rata Hasil belajar mahasiswa BKK Akuntansi angkatan 2011 dan 2012 yang . Angkatan 2011 terdiri dari 10 mata kuliah berkaitan dengan akuntansi sedangkan angkatan 2012 terdiri 2 mata kuliah berkaitan dengan akuntansi.





LAMPIRAN III
ANGKET PENELITIAN
A.    Identitas Responden
Nama                                    :
No. Responden         :
Kelas                         :
B.     Petunjuk Pengisian
1.      Bacalah petanyaan di bawah ini dengan teliti.
2.      Pilihlah jawaban dan beri tanda (X) pada salah satu jawaban yang Anda anggap tepat.
3.      Isilah sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
4.      Terima kasih atas bantuan dan partisipasinya dalam mengisi angket ini.


1.      Bagi saya membaca buku akuntansi merupakan pekerjaan yang menyenangkan:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
2.      Apabila teman mempunyai buku baru akuntansi, Apakah Anda akan meminjamnya?
a.       Selalu                                            c. Kadang-kadang
b.      Sering                                            d. Tidak pernah
3.      Saya meresapi makna yang terkandung dalam buku-buku bacaan akuntansi:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
4.      Jika ke toko buku, apakah perhatian Anda tercurah kepada buku akuntansi?
a.       Selalu                                            c. Kadang-kadang
b.      Sering                                            d. Tidak pernah
5.      Saya tidak mempunyai buku akuntansi kemudian saya berusaha untuk membelinya:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
6.      Saya membaca buku bukan hanya buku paket akuntansi saja tetapi buku yang lain juga saya lakukan dengan senang hati:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
7.      Buku-buku bacaan akuntansi kurang menyentuh emosi saya saat membaca:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
8.      Jika ada buku baru di bidang akuntansi, saya ingin membacanya:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
9.      Meskipun liburan saya menggunakan sebagian waktu saya untuk membaca buku akuntansi:
a.       Selalu                                            c. Kadang-kadang
b.      Sering                                            d. Tidak pernah
10.  Menguasai ilmu akuntansi itu penting untuk mengetahui tentang bagaimana cara membuat laporan keuangan dan informasi keuangan karena ilmu akuntansi sebagai ilmu tentang dunia bisnis, namun saya berat untuk membaca buku-buku yang berbasis akuntansi:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju

11.  Saya tidak bosan-bosannya untuk membaca buku akuntansi:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
12.  Jika saya sudah membaca buku akuntansi, saya lupa dengan pekerjaan yang lainnya:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
13.  Saya tidak punya waktu untuk membaca buku akuntansi, karena sibuk dengan tugas kuliah yang lain:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
14.  Saya membaca buku di bidang akuntansi, baik buku paket maupun buku lainnya:
a.       Selalu                                            c. Kadang-kadang
b.      Sering                                            d. Tidak pernah
15.  Yang membuat saya segan untuk membaca buku akuntansi, karena isi dan layoutnya kurang menarik:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
16.  Saya tertarik untuk membaca buku akuntansi:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
17.  Ketika saya membaca buku akuntansi saya terlarut dalam isi bacaan yang ada di dalam buku:
a.       Selalu                                            c. Kadang-kadang
b.      Sering                                            d. Tidak pernah
18.  Saya telah membaca bahan kuliah akuntansi sebelum mengikuti kuliah di kampus:
a.       Selalu                                            c. Kadang-kadang
b.      Sering                                            d. Tidak pernah
19.  Saya membaca buku akuntansi jika ada tugas-tugas kuliah atau mau ada ujian:
a.       Selalu                                            c. Kadang-kadang
b.      Sering                                            d. Tidak pernah
20.  Walaupun tidak mempunyai buku, saya berusaha meminjam buku ke perpustakaan agar dapat membaca buku bacaan akuntansi:
a.       Selalu                                            c. Kadang-kadang
b.      Sering                                            d. Tidak pernah
21.  Saya tidak merasa jenuh membaca buku yang berkaitan dengan mata kuliah akuntansi:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
22.  Saya mengulang-ulang mata kuliah akuntansi di rumah agar lebih menguasai materi tersebut:
a.       Selalu                                            c. Kadang-kadang
b.      Sering                                            d. Tidak pernah
23.  Daripada saya mengobrol yang tidak jelas tujuannya, lebih baik saya membaca buku akuntansi:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
24.  Jika ada tugas akuntansi, saya segera ke perpustakaan mencari referensi:
a.       Selalu                                            c. Kadang-kadang
b.      Sering                                            d. Tidak pernah
25.  Daripada saya membauang-buang waktu untuk mengobrol yang tidak jelas arahnya, lebih baik saya menggunakannya untuk membaca buku akuntansi:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
26.  Saya enggan berusaha untuk membaca, walaupun pengetahuan akuntansi saya kurang:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
27.  Perhatian terhadap mata kuliah akuntansi saya tunjukkan melalui banyak membaca buku-buku yang berkaitan dengan akuntansi:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
28.  Saya kuat membaca komik/internet dengan waktu yang lama sementara untuk membaca buku akuntansi hanya sebentar:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
29.  Saya tidak mengisi waktu luang dengan membaca buku akuntansi:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju
30.  Menurut saya membaca buku akuntansi membuang-buang waktu saja:
a.       Sangat setuju                                 c. Kurang setuju
b.      Setuju                                            d. Tidak Setuju



Lampiran IV :
Dokumentasi
Fhoto Mahasiswa tidak memanfaatkan waktu untuk membaca buku di sela-sela waktu kosong

Lesehan depan kelas yang kosong tidak dimanfaatkan untuk aktivitas membaca







fhoto wawancara peneliti dengan mahasiswa angkatan 2011 dan angkatan 2012
Mahasiswa lebih senang mengobrol di depan kelas daripada membaca buku
PENGARUH MINAT MAHASISWA MEMBACA BUKU AKUNTANSI
TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA BKK AKUNTANSI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FKIP UNTAN PONTIANAK


DESAIN PENELITIAN

Oleh :
HARDI
F01110023
 










PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2014