|
A.
Judul
Penelitian
Pengaruh
Minat Mahasiswa Membaca Buku Akuntansi Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa BKK
Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak.
B.
Latar
Belakang
Kemajuan suatu
bangsa dapat dilihat dari seberapa maju pendidikan yang dimiliki. Pendidikan
dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk genarasi masa depan. Pendidikan
merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Karena keberhasilan dunia pendidikan sebagai faktor penentu tercapainya tujuan
pembangunan nasional di bidang pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hal tersebut diperlukan sebagai bekal dalam rangka menyonsong datangnya era
global dan pasar bebas yang penuh dengan persaingan.
Pendidikan adalah aspek yang sangat
penting dalam menunjang kemajuan masa depan bangsa depan bangsa. Manusia
sebagai subyek pembangunan perlu dididik, dibina serta dikembangkan
potensi-potensinya dengan tujuan terciptanya subyek-subyek pembangunan yang
berkualitas.
1
|
Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
(UU Sikdiknas N0. 20 Tahun 2003)
Menurut
Sudarsono (2003: 18) “Salah satu faktor pokok untuk mencapai sukses dalam
segala bidang baik berupa studi, kerja, hobi, atau aktivitas apapun adalah
minat”. Sedangkan Hamalik (2000: 25) menyatakan “Minat sangat menentukan sukses
tidaknya seseorang dalam melaksanakan kegiatannya”. Minat yang besar akan
mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang lebih baik. Kegiatan yang
dilakukan dengan senang hati akan memberikan hasil yang baik, sebab dengan
adanya minat, perhatian dan usahanya akan timbul untuk melakukan kegiatan
tersebut.
Minat
merupakan landasan yang sangat tinggi bagi seseorang dalam melakukan kegiatan
dengan baik. Sebagai suatu aspek kejiwaan, minat bukan saja dapat mewarnai
perilaku seseorang, tetapi dapat mendorong orang untuk melakukan sesuatu,
sehingga ia merelakan dirinya untuk terikat pada suatu kegiatan.
Demikian
pula dengan minat membaca. Kegemaran membaca merupakan perwujudan minat
seseorang. Dengan memiliki minat dan kebiasaan membaca, selain otak berkembang
juga dapat berpikir rasional dan meiliki wawasan yang lebih luas serta lebih
dapat mengendalikan diri.
Menurut
Syaiful Jamarah (2005: 24) “Minat membaca adalah keinginan dan kemauan yang
kuat untuk selalu membaca kesempatan atau selalu mencari kesempatan untuk
membaca”. Rosyidi (1987: 13) mengatakan bahwa “Minat membaca yang tinggi adalah
suatu keadaan yang dapat memberikan harapan besar terhadap hasil belajar dan
kesuksesan seseorang paada masa itu ataupun masa yang akan datang”.
1.
Dapat membuka cakrawala kehidupan bagi
pembaca
2.
Dapat menyaksikan dunia lain-dunia
pikiran dan renungan
3.
Merubah pembaca menjadi mempesona dan
terasa nikmat tutur katanya.
Agus Setiawan (http://www.hidayatjayagiri.net/2013/02/cara-mengajarkan-membaca-pada-anak.html) mengatakan bahwa “Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan
kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk
mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi didalam hidup”.
Dari pendapat di atas jelas sekali
terlihat bahwa membaca itu sangat penting. Dengan membaca seseorang dapat meningkatkan
kemampuan untuk memahami berbagai konsep dengan mudah dan dapat mengembangkan
keterampilan berpikir kritis.
Minat
menurut Winkel (dalam Sumarni 2006: 36), adalah
kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk merasa
tertarik pada bidang
atau hal tertentu
atau merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Minat ini erat kaitannya dengan perasaan
terutama perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena
sikap senang kepada sesuatu. Orang yang berminat kepada sesuatu berarti
sikapnya senang kepada sesuatu itu. Minat
akan hilang apabila tidak disalurkan. Minat dipengaruhi oleh perkembangan
fisik, mental, kesiapan belajar, pengalaman budaya serta bobot emosi. Minat
merupakan salah satu faktor pendorong individu dalam mencapai tujuan.
Minat membaca seseorang bisa dibangkitkan oleh bacaan
yang bermutu atau memikat. Kalau minat bacanya besar, pengetahuannya menjadi
banyak pula. Pada kenyataannya berdasarkan hasil pengamatan penulis, mahasiswa
lebih mengutamakan internet sebagai sumber utama belajar daripada membaca
buku. kebanyakan mahasiswa kurang
membaca buku akuntansi, mereka lebih banyak mencari sumber bacaan dari internet
yang pada dasarnya sumber bacaan dari internet tidaklah lengkap dan banyak
kekeliruan. Disamping itu, mahasiswa
juga lebih senang membaca buku-buku fiksi seperti buku cerita, novel, dan lain
sebagainya. Hal ini dikarenakan buku-buku tersebut memiliki daya tarik untuk
dibaca bila dibandingkan dengan buku-buku pelajaran khususnya mata kuliah
Akuntansi.
Di dalam proses belajar mengajar di kampus, mahasiswa
mempunyai karakteristik tertentu baik fisiologis maupun psikologis. Maka dalam
hal ini, minat merupakan bagian dari psikologis mahasiswa yang nantinya akan
berpengaruh kepada proses dan hasil belajar mahasiswa. Jika belajar diiringi
dengan minat yang tinggi maka dapat menimbulkan kecerdasan dan keterampilan.
Hasil
belajar menurut Nana Sudjana (2009: 22) “Adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki seseorang setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Sedangkan
Suratinah Tirtonegoro (2001: 43) mengemukakan “Hasil belajar adalah penilaian
hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf
maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap
siswa dalam periode tertentu.
Hasil belajar di bidang pendidikan di perguruan
tinggi adalah hasil dari pengukuran
terhadap peserta didik yang meliputi aspek kognitif, apektif, dan psikomotorik
dalam konteks kehadiran, keaktifan, tugas terstruktur, mid semester, dan ujian akhir.
Aspek tersebut dievaluasi dan evaluasi itu diaktualisasikan dalam bentuk angka
atau skor indeks prestasi.
Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap
belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya,
seperti minat membaca buku mata kuliah khususnya buku akuntansi. Membaca besar
pengaruhnya terhadap belajar, karena hampir sebagian besar kegiatan belajar
adalah membaca.
Menurut
Slameto (dalam Nofalia Juwita 2008: 24) mengatakan bahwa “Salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil belajar seseorang adalah minat”. Nurul Huda menyatakan bahwa “Kegiatan membaca mendorong
seseorang untuk mempelajari sesuatu lebih mendalam, sehingga memungkinkan ia
memiliki ilmu pengetahuan dan wawasannya”. Jelas bahwa dengan membaca
pengetahuan dan wawasan kita akan bertambah. Adanya minat membaca mahasiswa
yang berbeda-beda akan berbeda pula tingkat pengetahuan dan hasil belajar
mahasiswa di kampus.
Berdasarkan hasil wawancara (hari Sabtu,
tanggal 8 Februari 2014 pukul 09.00) yang penulis lakukan dengan 4 Orang (2
orang mahasiswa angkatan 2011 dan 2 orang mahasiswa angkatan 2012, dokumen
terlampir) mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi khususnya akuntansi untuk
membandingkan antara hasil belajar mahasiswa yang memiliki minat membaca tinggi dan mahasiswa yang memiliki
minat membaca rendah, penulis menemukan bahwa mahasiswa yang tidak gemar
membaca dan kurang berminat membaca mendapatkan hasil belajar/ IPK yang lebih
rendah bila dibandingkan dengan mahasiswa yang gemar membaca dan mempunyai
minat yang tinggi.
Selain itu, Selama penulis melakukan pengamatan tahap
awal di kampus FKIP khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, nampak
terlihat bahwa saat ini minat membaca mahasiswa khususnya pada buku-buku mata
kuliah akuntansi sangat minim, ini dikarenakan kurangnya inisiatif dari diri
mahasiswa untuk membaca. Kenyataan ini dilihat dari minimnya jumlah mahasiswa
yang berkunjung ke perpustakaan FKIP maupun perpustakaan Untan untuk membaca
dan dari seringnya mahasiswa membawa bahkan membaca buku-buku cerita di kampus.
Lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1. Jumlah kunjungan mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi
Pendidikan Ekonomi ke ruang baca FKIP Untan selama bulan Desember 2013
Angkatan
|
Jumlah mahasiswa
|
Mahasiswa yang berkunjung ke Ruang Baca
|
Persentase
(%)
|
2012
|
47 orang
|
23
|
49%
|
2011
|
34 orang
|
18
|
53%
|
Sumber data : Ruang baca FKIP Untan tahun 2013
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 23 dari
47 orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi semester III atau 49%
mahasiwa yang berkunjung ke ruang baca FKIP Untan, sedangkan terdapat 18 orang
atau 53% dari 34 orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi semester V
yang berkunjung ke ruang baca FKIP Untan. Bisa dilihat begitu kecil minat
mahasiswa dalam membaca buku khususnya buku akuntansi. Walaupun mengalami
kenaikan tetapi sangat tidak signifikan.
Adapun fakta lain yang membuktikan rendahnya minat
mahasiswa membaca buku adalah selama penulis melakukan pengamatan di ruang
kelas Akuntansi, jarang sekali menemukan mahasiswa yang membaca buku di
sela-sela waktu pergantian waktu perkuliahan, mereka lebih senang mengobrol
satu sama lain, kemudian juga tidak menemukan mahasiswa yang membaca buku di
pelataran kelas, dan di DPR (di Bawah Pohon Rindang) yang sebenarnya dibangun
sebagai tempat yang nyaman untuk mahasiswa membaca buku. Selanjutnya penulis
juga melihat bahwa jumlah mahasiswa yang mempunyai buku akuntansi sangat
sedikit. Dari kenyataan di atas dapat diasumsikan bahwa minat mahasiswa untuk
membaca buku sangat minim.
Berdasarkan uraian di atas, penulis melihat bahwa minat
membaca mahasiswa merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan
hasil belajar mahasiswa. Oleh karena itu, dalam desain ini penulis bermaksud
mengkaji dan membuktikan adanya pengaruh antara minat membaca mahasiswa dengan
hasil belajarnya di kampus, dengan memberi judul, yaitu “ Pengaruh Minat Mahasiswa
Membaca Buku Akuntansi Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa BKK Akuntansi Program
Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak”.
C.
Masalah
Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang
telah dikemukakan, maka masalah umum dalam penelitian ini adalah “Apakah
terdapat pengaruh minat mahasiswa membaca buku akuntansi terhadap hasil belajar
mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan?”.
Masalah
umum tersebut dikhususkan menjadi beberapa sub masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana
minat membaca mahasiswa khususnya membaca buku akuntansi ?
2. Bagaimana
hasil belajar mahasiswa BKK Akuntansi Proram Studi pendidikan ekonomi FKIP
Untan Pontianak ?
3. Apakah
terdapat pengaruh yang signifikan minat mahasiswa membaca buku akuntansi
terhadap hasil belajar pada mahasiswa program studi pendidikan ekonomi FKIP
Untan Pontianak ?
D. Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian merupakan salah
satu alat kontrol yang dapat dijadikan petunjuk supaya penelitian ini dapat
berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui minat mahasiswa membaca buku akuntansi
2. Untuk
mengetahui hasil belajar mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan
Ekonomi FKIP Untan Pontianak.
3. Untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh minat mahasiswa membaca buku akuntansi
terhadap hasil belajar mahasiswa.
E.
Manfaat Penelitian
1.
Bagi Fakultas
Hasil
dari penelitian ini merupakan kontribusi dari penulis sebagai referensi yang
dapat dibaca oleh masyarakat kampus.
2. Bagi
Dosen
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
dan inspirasi baru bagi dosen yang ingin meneliti mengenai pengaruh minat
membaca buku akuntansi terhadap hasil belajar
3. Bagi
Mahasiswa
Penelitian
ini merupakan aplikasi dari ilmu pengetahuan dan teori yang telah diperoleh
selama berada di bangku kuliah serta untuk menyelesaikan studi di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak.
F. Ruang Lingkup Penelitian
1.
Variabel
Penelitian
Suharsimi Arikunto (2006: 116)
menyatakan bahwa variabel penelitian adalah “Objek penelitian atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Sedangkan Menurut Sugiyono (2009: 61),
variabel penelitian adalah “Suatu atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai
“variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek yang lain”.
Dari kedua pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa variabel adalah suatu konsep atau objek yang menjadi
perhatian yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti atau diuji kebenarannya
dan ditarik kesimpulannya dari hasil penelitian tersebut. Adapun dalam
penelitian ini yang akan ditemukan sebagai variabelnya meliputi :
a. Variabel
bebas
Hadari Nawawi (2011: 6) menyatakan
bahwa, variabel bebas adalah “Sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang
menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya gejala atau faktor atau unsur
yang lain, yang pada gilirannya gejala atau faktor atau unsur yang kedua itu
disebut variabel terikat”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas
adalah “minat membaca buku akuntansi” dengan indikator sebagai berikut:
(1) Perasaan
senang
(2) Pemusatan
perhatian
(3) Penggunaan
waktu
(4) Motivasi
untuk membaca
(5) Emosi
dalam membaca
(6)
Usaha untuk membaca
b. Variabel
Terikat
Menurut Sugiyono (2012: 39):
“variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas”. Jadi, dalam penelitian ini variabel terikatnya
adalah hasil belajar mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi
FKIP Untan Pontianak.
2.
Definisi
Operasional
Untuk
menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian
ini, maka peneliti perlu memberikan definisi operasional yang digunakan dalam
penelitian ini. Adapun definisi operasional yang dimaksud adalah:
a.
Minat membaca
Menurut Hurlock (dalam M. Sukri,
2011: 9) “Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan
apa yang mereka inginkan bila bebas memilih”. Sedangkan membaca menurut Sudarnoto
Abdul Hakim (2006: 25) “Merupakan usaha untuk mengetahui sesuatu yang
diketahui yang tersimpan (berada) dalam
sarana bacaan”.
Minat membaca yang digunakan sebagai
acuan dalam penelitian ini adalah suatu aktivitas ataupun situasi terhadap
objek yang dapat dibaca yang dianggap penting dan berguna, sehingga sesuatu itu
diperlukan, diperhatikan, dan diingat terus-menerus yang kemudian diikuti
dengan perasaan senang.
Crow dan Crow (dalam Shaleh dan
Wahab, 2004: 264 – 265) menyebutkan “Indikator minat membaca meliputi: perasaan
senang, pemusatan perhatian, penggunaan waktu, motivasi untuk membaca, emosi
dalam membaca, dan usaha untuk membaca”.
b.
Buku Akuntansi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Buku adalah sekumpulan kertas atau bahan yang lain yang dijilid jadi satu pada
diantara ujungnya serta diisi catatan atau gambar.
Sedangkan akuntansi menurut American
Institute Of Certified Public Accounting (dalam Harahap, 2003: 5) “adalah Seni
pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran
moneter, transaksi, dan kejadian, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat
keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya”.
Dari pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa Buku Akuntansi adalah buku yang berisi informasi mengenai
pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran setiap kejadian transaksi agar
bisa masuk ke dalam laporan keuangan.
c.
Hasil belajar
Nana Sudjana (2009: 3)
mendefinisikan “Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah
laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang
kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Sementara Dimyati dan Mudjiono (2006:
3-4) juga menyebutkan “Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi
tindak belajar dan tindak mengajar.
Dari pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh seorang individu
merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari
dalam diri maupun dari luar diri individu yang tampak secara tertulis melalui
penilaian yang dibuktikan dengan rapor atau transkip akademik maupun secara
pengalaman yang diimplementasikan dalam prilaku, sikap, dan kebiasaan.
Berdasarkan teori Taksonomi Bloom
hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara
lain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perinciannya adalah sebagai berikut:
1.
Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil
belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian.
2.
Ranah afektif, berkenaan dengan sikap
dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima,
menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai
atau kompleks nilai.
3.
Ranah Psikomotor, meliputi keterampilan
motorik, manipulasi benda-benda koordinasi neuromuscular (menghubungkan,
mengamati).
Hasil belajar dalam penelitian ini
adalah semua hasil belajar pada mata kuliah akuntansi yang dimulai sejak
semester 3 sampai semester 5 yang terdiri dari mata kuliah akuntansi keuangan
dan sistem akuntansi untuk angkatan 2012 dan mata kuliah akuntansi keuangan,
sistem akuntansi, akuntansi keuangan menengah I, analisis laporan keuangan,
akuntansi biaya, manajemen keuangan, pengantar akuntansi manual, dan akuntansi
keuangan menengah II. Adapun hasil belajar yang dipakai dalam penelitian ini
kesemuanya akan dirata-ratakan untuk masing-masing sampel.
G.
Kerangka
Pemikiran
1. Kerangka Teori
a.
Minat
membaca
(1) Pengertian
minat membaca
Setiap
insan mempunyai kecenderungan untuk selalu berintegrasi dengan sesuatu yang ada
di lingkungan sekitarnya. Apabila sesuatu itu memberikan rasa senang, bahagia,
dan bermanfaat bagi dirinya, kemungkinan ia akan berminat terhadap sesuatu.
Minat
merupakan salah satu faktor psikis yang membantu dan mendorong individu dalam
memberi stimulus suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan
yang hendak dicapai.
Menurut
Doyles Fryer dalam Wayan Nurkancana dan Sumartana (dalam
Tri Sutaji 2010: 7) berpendapat bahwa “Minat atau interest adalah gejala psikis
yang berkaitan dengan obyek atau aktivitas yang menstimulir perasaan senang
pada individu”.
Minat merupakan kekuatan yang mendorong
seseorang dalam memberi perhatian terhadap sesuatu kegiatan tertentu, sehingga
adanya keinginan utuk berbuat atau melakukan sesuatu sesuai dengan
keinginannya. Menurut Crow and Crow dalam buku Ramayulis (1994: 175) mengatakan
bahwa “Minat diartikan sebagai kekuatan pendorong yang menyebabkan individu
memberikan perhatian kepada seseorang, sesuatu, atau kepada aktivitas-aktivitas
tertentu”.
Suatu minat dapat diekspresikan melalui
suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal
daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam
suatu aktivitas.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa minat adalah suatu rasa suka atau keinginan akan suatu hal, dan keinginan
untuk mencapai atau mempelajari suatu hal tersebut karena suatu hal tersebut
sesuai dengan kebutuhannya dan memuaskan keinginan jiwanya sehingga dapat
mempengaruhi apa yang ada dalam dirinya sendiri, pengetahuan atau
keterampilannya, serta membawa kemajuan pada dirinya yang akan membuat dia
dapat mencapai apa yang menjadi tujuannya.
Sedangkan kata membaca merupakan kata
yang berasal dari kata “baca” yang berarti “melihat serta memahami isi dari apa
yang tertulis dengan melisankan atau hanya dilihat. Membaca adalah salah satu
cara terbaik untuk mengisi otak dan jiwa. Sebagaimana kita ketahui dan pahami,
inti kegiatan membaca pada hakekatnya adalah melakukan kegiatan berpikir,
belajar, dan bekerja. Membaca sangat terkait dengan berbagai makna dan rumus
yang diekpresikan dari kata-kata.
Menurut Gray dan Rogers mengatakan
bahwa :
Dengan membaca seseorang akan
banyak mendapat keuntungan antara lain: untuk mengisi waktu luang, mengetahui hal-hal
yang actual, mengatahui lingkungan, dapat memuaskan pribadi-pribadi, memenuhi
tuntutan praktis dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan minat terhadap
sesuatu lebih lanjut, memuaskan tuntutan intelektual, memuaskan tuntutan
spiritual, dan lain-lain. (Gray dan Rogers dalam buku Sudarnoto Abdul Hakim
dalam Tri Sutaji 2011: 25)
Membaca merupakan sarana untuk mempelajari berbagai
ilmu dan teknologi serta berbagai informasi lainnya yang berguna bagi
kehidupan.
Dari uraian tentang minat dan membaca di atas dapat
disimpulkan bahwa minat membaca adalah kecenderungan dati dan jiwa terhadap
suatu yang dapat dibaca yang dianggap penting dan berguna sehingga sesuatu itu
diperlukan, diperhatikan, dan diingat terus-menerus yang kemudian yang kemudian
diikuti rasa senang.
(2) Indikator
Minat Membaca
Dalam kamus besar Bahasa
Indonesia, Indikator dapat diartikan sebagai alat pemantau (sesuatu) yang dapat
memberikan petunjuk atau keterangan. Kaitannya dengan minat membaca, maka
indikator adalah sebagai alat pemantau yang dapat memberikan petunjuk ke arah
minat membaca.
Crow and Crow mengungkapkan
beberapa indikator yang menunjukkan minat membaca, antara lain sebagai berikut :
(a)
Perasaan
senang
(b)
Pemusatan
perhatian
(c)
Penggunaan
waktu
(d)
Motivasi
untuk membaca
(e)
Emosi
dalam membaca
(f)
Usaha
untuk membaca
(Crow dan Crow dalam Shaleh dan
Wahab, 2004: 264 – 265)
(a) Perasaan
senang
Seseorang yang berminat membaca buku,
maka ia harus senang terhadap buku tersebut, yaitu dengan senang hati
mempelajari dan membaca ilmu yang berhubungan dengan hal tersebut, dan tidak
ada sedikitpun perasaan terpaksa.
(b)
Pemusatan perhatian
Adanya perhatian juga menjadi salah satu
indikator minat. Perhatian merupakan konsentrasi/aktivitas jiwa kita yang
sungguh-sungguh terhadap pengamatan. Dalam hal ini, perhatian yang diberikan
oleh seseorang yang berminat terhadap
membaca dapat diukur melalui hasil belajar, perhatian dan sikap yang diberikan
ketika membaca berlangsung, keaktifan dalam belajar di kelas dan lain-lain.
(c)
Penggunaan waktu
Seseorang dapat dikatakan memiliki minat
yang besar dalam membaca dapat dilihat dari penggunaan waktu yang dilakukan
oleh orang tersebut dalam membaca buku paket serta literatur penunjang lainnya.
(d)
Motivasi untuk membaca
Dalam psikologi, motivasi diartikan
sebagai segala sesuatu yang menjadi pendorong timbulnya suatu tingkah laku.
Seseorang dikatakan memiliki minat yang besar dalam membaca dapat dilihat dari
motivasinya dalam membaca. Seperti mengutamakan membaca dari pekerjaan yang
lain, mengarahkan membaca untuk tujuan, dan meningggalkan kegiatan-kegiatan
yang dapat menghambat tujuannya dalam membaca.
(e)
Emosi dalam membaca
Zikri Neni Iska (dalam Tri Sutaji 2010:
19) dalam bukunya mengatakan “Emosi
adalah reaksi yang kompleks yang mengandung aktivitas dengan derajat yang
tinggi dan adanya perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan
yang kuat”. Dalam hal ini, seseorang yang memiliki minat yang tinggi dalam
membaca, ia akan meresapi makna yang terkandung dalam buku dan larut dalam isi
bacaan.
(f)
Usaha untuk membaca
Seseorang yang memiliki minat yang besar
dalam membaca akan melakukan usahanya
untuk membaca. Misalnya berusaha untuk memiliki buku, dan meminjam buku dengan
tujuan untuk dapat membaca buku tersebut.
Seseorang dapat dikatakan memiliki ciri-ciri minat
membaca tinggi, sedang, dan rendah, dapat dilihat dari banyakya
indikator-indikator minat baca yang sudah diuraikan di atas.
(3) Faktor
yang mempengaruhi minat
Secara garis besar faktor-faktor
yang mempengaruhi timbulnya minat terhadap sesuatu dapat dikelompokkan menjadi
dua yaitu bersumber dari dalam individu yang bersangkutan dan yang berasal dari
luar mencakup lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat.
Crow and Crow berpendapat
menyebutkan bahwa ada tiga faktor yang menjadikan timbulnya minat, yaitu:
a.
Dorongan
dari dalam individu
Dorongan
ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan minat untuk membaca,
belajar, menuntut ilmu, melaksanakan penelitian dan lain-lain.
b.
Motif
sosial
Motif
sosial ini dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan suatu
aktivitas tertentu. Minat untuk belajar atau menuntut ilmu pengetahuan timbul
karena ingin mendapat penghargaan masyarakat, karena biasanya yang memiliki
ilmu pengetahuan cukup luas (orang pandai) mendapat kedudukan yang tinggi dan
terpandang dalam masyarakat.
c.
Emosional
Minat
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan emosi. Bila seseorang mendapatkan
kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan perasaan senang, dan hal tersebut
akan memperkuat minat terhadap aktivitas tersebut, sebaliknya suatu kegagalan
akan menghilangkan minat terhadap hal tersebut. (Crow and Crow dalam buku Abdul
Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab dalam Tri Sutaji, 2010: 13)
Diantara
faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat yang lain menurut Rohmat yaitu:
a.
Situasi
belajar
Apabila
belum pernah mendengar bidang studi tertentu maka tidak akan menaruh minat
terhadap bidang studi itu. Baru setelah mendengar dan melihat berbagai hal
berhubungan dengan suatu bidang studi, minat dapat timbul. Minat akan timbul
dari sesuatu yang telah diketahui, dan kita dapat mengetahui sesuatu melalui
belajar. Karena itu, semakin banyak belajar, semakin luas pula bidang minat.
b.
Pengalaman
Dari
pengalaman, jelaslah bahwa setiap pekerjaan memerlukan usaha untuk
menyelesaikannya. Banyak dan macamnya usaha tidak selalu sepadan dengan
kesukaran tugasnya, tetapi dipengaruhi miat dalam penyelesaian tuas tersebut.
Minat yang timbul, berlandaskan kesanggupan dalam bidang tertentuakan mendorong
seseorang ke usaha yang produktif. Ditambah dengan pengalaman, akan mencapai
sukses dalam batas-batas kemampuan yang dimiliki.
c.
Bahan
dan tenaga pengajar
Apabila
seseorang tidak berminat kepada bahan ajar juga kepada tenaga pengajarnya, maka
dia tidak akan mau belajar. Oleh karena itu, apabila seseorang tidak berminat
sebaliknya dibangkitkan sikap menerima kepada mata pelajaran dan kepada tenaga
pengajarnya, agar seseorang tersebut mau belajar memperhatikan pelajaran.
d.
Lingkungan
Faktor
lingkungan luar (kondisi lingkungan) yang mendorong kelancaran atau kemacetan
proses belajar mengajar, meliputi:
(1)
Lingkungan
sekitar tempat belajar, seperti keadaan lingkungan gedung sekolah, juga sistem
pendidikan dan organisasi serta administrasi sekolah.
(2)
Lingkungan
sekitar rumah, seperti tetangga, fasilitas atau sarana umum, strata sosial
masyarakat, situasi sosial masyarakat, situasi kultural, dan sebagainya.
(Rohmat dalam http://www.slideshare.net/Romidwisyahri/pengaruh-tp-terhadap-pola-mengajar).
Faktor
luar lingkungan di atas akan dapat memperlancar proses belajar mengajar dan
menimbulkan minat mahasiswa jika semuanya dalam kondisi baik dalam arti
memenuhi syarat-syarat kependidikan.
Jadi
dapat disimpulkan, apabila seseorang menaruh minat terhadap sesuatu, berarti
pada diri seseorang tersebut terdapat suatu motif yang menyebabkannya secara
aktif dengan hal yang menarik perhatiannya.
Terdapat
dua faktor yang mempengaruhi ada atau tidaknya sikap positif peserta didik
terhadap yang dipelajarinya, yaitu kesesuaian antara yang dipelajari dengan
taraf inspirasi dan kemampuannya. Secara umum dapat dikatakan bahwa makin
sesuai dengan yang dipelajari dengan minat dan bakat serta inspirasi seseorang,
maka akan makin positiflah sikap orang tersebut terhadap yag dipelajarinya.
b.
Hakikat
Pembelajaran Akuntansi
(1) Pengertian
akuntansi
Al
Haryono Yusuf mengatakan bahwa,
ditinjau
dari sudut pemakainya, Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan
informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan
mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. Sedangkan ditinjau dari sudut
kegiatannya, akuntansi dapat diartikan proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi. (Al
Haryono Yusuf, 2003:4)
(2) Tujuan dan
spesialisasi Akuntansi
(a) Tujuan
Tujuan
dari akuntansi sendiri adalah menyediakan informasi yang berkaitan dengan
beberapa aspek diantaranya posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai laporan keuangan dalam
pengambilan keputusan ekonomi, akuntansi juga menyediakan cara untuk
mengumpulkan serta melaporkan data ekonomi terhadap pihak-pihak dan individu
yang membutuhkannya. (http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/tujuan-akuntansi.html#.Ut2kt3IxXDc)
(b) Spesialisasi
Akuntansi
Adapun
spesialisasi dalam akuntansi menurut Al Haryono Yusuf adalah :
1. Akuntansi keuangan (financial accounting)
2. Akuntansi manajemen (management accounting)
3. Akuntansi biaya (cost accounting)
4. Akuntansi pemeriksaan (auditing)
5. Akuntansi perpajakan (tax accounting)
6. Sistem akuntansi (accounting system)
7. Akuntansi anggaran (budgetary accounting)
8. Akuntansi pemerintahan (govermental accounting)
9. Akuntansi sosial (social accounting)
10. Akuntansi pendidikan (education accounting) (Al Haryono
Yusuf, 2003: 5)
c. Hasil Belajar
(1) Pengertian
Belajar
Abdillah
(dalam Aunurrahman, 2008: 27), “Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan
oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman
yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik”. Menurut Sardiman
(2008: 22), menyatakan “Belajar adalah suatu proses interaksi antara diri
manusia dengan konsep lingkungannya, yang mungkin berwujud pribadi, fakta,
konsep, ataupun teori”.
Dari
kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan serangkaian
kegiatan yang dilakukan terus-menerus untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan
lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.
(2)
Hakikat Belajar
Hakikat
belajar adalah perubahan tingkah laku, maka beberapa perubahan tertentu dapat
dimasukkan kedalam ciri-ciri belajar. Djamarah (2002: 15-16) menjelaskan bahwa
ciri-ciri belajar sebagai berikut:
(a) Perubahan yang terjadi secara sadar
(b) Perubahan dalam belajar bersifat
fungsional
(c) Perubahan dalam belajar bersifat
positif dan aktif
(d) Perubahan dalam belajar bukan
bersifat sementara
(e) Perubahan dalam belajar bertujuan
atau terarah
(f) Perubahan mencakup seluruh aspek
tingkah laku. (Djamarah, 2002: 15-16)
(3) Pengertian
Hasil Belajar
Menurut
Nana Sudjana (2009: 22), “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Sedangkan menurut
Abdurrahman dalam Asep Jihad dan Abdul Haris (dalam Sikris, 2008: 14),” hasil
belajar dalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar
mengajar”.
Perubahan
perilaku dalam proses belajar terjadi akibat dari interaksi dengan lingkungan.
Interaksi biasanya berlangsung secara sengaja. Dengan demikian belajar
dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan dalam diri individu. Sebaliknya
apabila terjadi perubahan dalam diri individu maka belajar tidak dikatakan
berhasil.
Berdasarkan
pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu
penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang
serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang
selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi
individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan
merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.
(4) Faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar
Hasil
belajar yang dicapai oleh seorang individu merupakan hasil interaksi antara
berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri maupun dari luar
individu.
Menurut
Slameto, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut :
(a) Faktor-faktor internal
1. Faktor jasmaniah, misalnya:
kesehatan
2. Fator psikologis, misalnya:
intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.
(b) Faktor-faktor eksternal
1.
Faktor
keluarga, misalnya: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang
kebudayaan.
2. Faktor sekolah, misalnya: metode
mengajar. Kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas
ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
3. Faktor masyarakat, misalnya:
kegiatan siswa dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, bentuk kehidupan
masyarakat. (Slameto dalam Yesi, 2008: 24)
Hasil sebagai bentuk
gambaran keberhasilan individu setelah menyalurkan bakat, minat, dan
motivasinya dalam kegiatan belajar, jadi prestasi belajar tidak terlepas dari
factor internal maupun eksternal.
Secara spesifik faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut:
a. Faktor
Psikologis
Belajar
yang merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku peserta didik,
ternyata banyak fator yang mempengaruhinya. Diantara faktor-faktor yang
mempengaruhi aktivitas belajar adalah faktor-faktor psikologis.
(1) Motivasi
Seseorang itu akan berhasil dalam
belajar atau melakukan aktivitas belajar dengan baik kalau dirinya sendiri ada
keinginan untuk belajar.
(2) Konsentrasi
Konsentrasi dimaksudkan memutuskan
segenap kekuatan perhatian pada situasi belajar. Unsur motivasi dalam hal ini
sangat membantu tumbuhnya proses pemutusan perhatian.
(3) Minat
Minat besar pengaruhnya terhdap
belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat
seseorang, maka seseorang tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena
tidak ada daya tarik baginya.
(4) Reaksi
Di dalam kegiatan belajar diperlukan
keterlibatan unsur fisik maupun mental, sebagai wujud reaksi. Dengan adanya
diri siswa, maka proses belajar mengajar akan menjadi hidup, karena siswa tidak
hanya sebagai objek tetapi subyek dalam belajar.
b. Faktor
Eksternal
(1) Lingkungan
Keluarga
Ngalim Purwanto, (dalam Yesi, 2009:
16) mengatakan bahwa, “Keadaan dalam keluarga yang bermacam-macam coraknya akan
membawa pengaruh yang berbeda-beda pula terhadap pendidikan anak-anak.
Lingkungan keluarga yang kondusif terhadap aktivitas belajar siswa, maka
memungkinkan siswa untuk aktif belajar”.
(2) Lingkungan
Masyarakat
Masyarakat merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari kehidupan mahasiswa, dalam lingkungan masyarakat yang disiplin
dalam menjaga mereka untuk belajar secara intensif, maka akan berpengaruh pada
aktivitas belajar mahasiswa.
(3) Lingkungan kampus
Kondisi
kampus yang mampu menumbuhkan persaingan
positif bagi mahasiswa akan dapat memberikan nilai yang memungkinkan siswa
untuk belajar secara aktif.
2. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini
dapat dijabarkan sebagai berikut :
X adalah Minat mahasiswa membaca buku akuntansi (variabel
bebas)
Y adalah Hasil belajar mahasiswa (variabel terikat)
Minat mahasiswa membaca buku akuntansi
(X)
|
Hasil belajar
mahasiswa
(Y)
|
H. Hipotesis Penelitian
Good dan Scates (dalam Moh. Nazir, 2013: 151) mendefinisikan
bahwa, “Hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta
diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati
ataupun kondisi-kondisi yang diamati, dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah
penelitian selanjutnya”.
Agar
lebih mengarah kepada pembahasan, dalam suatu penelitian diperlukan adanya
hipotesis atau dugaan sementara. Di dalam penelitian ini hipotesis yang
digunakaan adalah:
1.
Hipotesis Nol (Ho)
Menurut Hamid Darmadi (dalam M. Sukri
2011: 10) “Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan
atau tidak ada hubungan antara variabel yang menjadi interes si peneliti”.
Hipotesis nol dalam penelitian ini
adalah “Tidak terdapat pengaruh minat mahasiswa membaca buku akuntansi terhadap
hasil belajar mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP
Untan Pontianak”.
2.
Hipotesis Alternatif (Ha)
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:
112), hipotesis alternatif adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan
antara variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok”.
Hipotesis alternatif dalam penelitian
ini adalah “Terdapat pengaruh minat mahasiswa membaca buku akuntansi terhadap
hasil belajar mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan
Pontianak”.
I. Metode Penelitian
1.
Metode dan Bentuk Penelitian
a.
Metode
Penelitian
Sutrisno
Hadi (dalam Haliza Sastri, 2010: 24) mengatakan bahwa, “Ilmu yang membahas
metode-metode ilmiah yang digunakan untuk riset disebut metodelogi riset”.
Metode dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif. Menurut Whitney (dalam Moh. Nazir 2013: 54), “metode
deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Sebagai
prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan atau objek penelitian
(seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain)”.
Moh. Nazir (2013:55) menjelaskan bahwa “Tujuan dari penelitian deskriptif
ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki”. Tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin
menjelaskan memaparkan secara objektif mengenai “Pengaruh minat mahasiswa
membaca buku akuntansi Terhadap hasil belajar Mahasiswa BKK Akuntansi Program
Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak”.
b.
Bentuk Penelitian
Menurut Hadari Nawawi (2007: 68), “Ada tiga bentuk penelitian
deskriptif”, yaitu:
(1)
Survey (survey
studies)
(2)
Studi hubungan
(interrelationship studies)
(3)
Studi
perkembangan (developmental studies)
Bentuk
penelitian yang digunakan dan dianggap sesuai dalam penelitian ini yaitu bentuk
studi hubungan (interrelationship studies),
yang bertujuan untuk memaparkan mengenai hubungan
dan pengaruh antara Minat Mahasiswa Membaca Buku Akuntansi Terhadap Hasil
Belajar Mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan
Pontianak.
2. Populasi
dan sampel
a. Populasi
Suharsimi Arikunto (1997: 115)
menyatakan bahwa, “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian”. Sedangkan
menurut Muhammad Nisfiannoor (2009:5) menyatakan bahwa, “Populasi adalah
keseluruhan dari jumlah yang akan diamati atau diteliti”.
Populasi dalam penelitian ini yaitu
mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak
dengan karakteristik sebagai berikut:
(1)
Mahasiswa S1
yang terdaftar aktif di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Tanjungpura Pontianak.
(2)
Mahasiswa reguler
A BKK Akuntansi program studi pendidikan ekonomi FKIP Untan Pontianak yaitu
terdiri dari angkatan 2011 dan angkatan 2012.
Tabel 2 : Jumlah mahasiswa program studi pendidikan
ekonomi BKK Akuntansi FKIP Untan yang memenuhi karakteristik populasi.
Program studi
|
BKK Akuntansi FKIP Untan
|
Jumlah
|
|
Angkatan 2011
|
Angkatan 2012
|
|
|
Pendidikan
ekonomi
|
34 mahasiswa
|
47 mahasiswa
|
81
orang
|
Sumber: Puskom
FKIP Untan Pontianak tahun 2014
Dari
karakteristik di atas, yang menjadi populasi dalam penelitian ini sebanyak 81 orang
mahasiswa. Adapun alasan penulis memilih angkatan 2011 dan angkatan 2012
sebagai populasi adalah disesuaikan dengan mahasiswa yang telah dilakukan
pembagian BKK (bidang keahlian khusus). Sedangkan untuk angkatan 2010 saat ini
sudah tidak lagi mengikuti perkuliahan aktif di kelas, jadi tidak termasuk
populasi.
b.
Sampel
Menurut Sugiyono (2008: 81) bahwa
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut”. Suharsimi Arikunto (2010:
174) mengatakan bahwa, “Untuk sekedar antisipasi apabila subjeknya kurang dari
100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi, . . .”.
Mengacu pada pendapat Suharsimi
Arikunto mengenai sampel di atas, maka peneliti mengambil sampel seluruh
populasi di atas sebagai sampel yaitu sejumlah 81 orang mahasiswa. Jadi bisa dikatakan penelitian ini
merupakan penelitian populasi.
J.
Teknik
dan Alat Pengumpul Data
1. Teknik
Pengumpul Data
Teknik pengumpulan data merupakan
langkah-langkah yang diperoleh oleh peneliti untuk memperoleh data dalam usaha pemecahan masalah penelitian yang
diambil. Pengumpulan data yang diperlukan dalam penulisan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a.
Teknik komunikasi
tidak langsung, yaitu teknik pengumpulan data dengan mempergunakan angket atau
kuesioner sebagai alatnya. Dalam hal ini
peneliti akan menyebar angket yang ditujukan kepada 81 responden yang terdiri
dari angkatan 2011 sebanyak 34 orang dan angkatan 2012 sebanyak 47 orang
mahasiswa.
b.
Teknik studi
dokumenter, yaitu teknik pengumpulan data dengan kategorisasi dan klasifikasi
bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian.
Tabel 3 : Kisi-kisi instrumen angket minat membaca
buku akuntansi mahasiswa
Variabel
|
Indikator
|
Nomor soal
|
Minat
membaca
buku
akuntansi
|
1. perasaan senang
2. pemusatan perhatian
3. penggunaan waktu
4. motivasi untuk membaca
5. emosi dalam membaca
6. usaha untuk membaca
|
1, 6,11, 16,
21
4, 8, 14,
18, 22, 27
9, 13, 25,
28, 29, 30
10, 15, 19,
23
3, 7, 12, 17
2, 5, 20,
24, 26
|
2.
Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data yang
digunakan dalam peneltian ini yaitu:
a.
Angket
Angket
merupakan alat pengumpul data berupa pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan
masalah yang diteliti. Angket yang digunakan adalah angket berstruktur atau
angket tertutup yaitu angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai
jawaban yang terikat pada sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah disediakan.
Sasarannya adalah mahasiswa Program Studi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP
Untan Pontianak yang masuk dalam kriteria sampel.
b.
Literatur dan
dokumen
Literatur dan dokumen yang digunakan
adalah yang berhubungan dengan penelitian seperti buku, nilai hasil belajar
mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi khususnya nilai mata kuliah yang
berkaitan dengan akuntansi angkatan 2011 dan 2012 dan sebagainya.
K. Rencana
Pengolahan Data
1. Pengolahan
Data
Adapun
teknik pengolahan data dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Editing
Dalam tahap ini dilakukan pengecekan terhadap kelengkapan
dan kebenaran dalam pengisian angket sehingga terhindar dari kekeliruan atau
kesalahan sehingga menghasilkan data yang akurat dan valid.
b. Skoring
Skoring
merupakan pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan dalam angket. Dalam
setiap pertanyaan dalam angket tersebut terdapat 4 (empat) butir jawaban a, b,
c, dan d yang harus dipilih oleh responden. Maka penulis memberikan skor untuk
setiap jawaban.
Untuk
pertanyaan yang mengarah positif adalah skor 4 untuk jawaban a, skor 3 untuk
jawaban b, skor 2 untuk jawaban c, dan skor 1 untuk jawaban d. Sedangkan untuk
pertanyaan yang mengarah negatif adalah skor 1 untuk jawaban a, skor 2 untuk
jawaban b, skor 3 untuk jawaban c, dan skor 4 untuk jawaban d.
c. Tabulasi
Tabulasi
adalah pekerjaan membuat tabel jawaban-jawaban yang sudah diberi skor kategori
jawaban kemudian dimasukkan ke dalam tabel.
2.
Analisis Data
Setelah pengolahan data
dilakukan, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Teknis analisis data
yaitu penulis berusaha untuk memberikan uraian mengenai hasil penenlitian.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh minat membaca buku akuntansi terhadap
hasil belajar mahasiswa, penulis menggunakan teknik analisis data sebagai
berikut:
a. Analisis
deskriptif
Analisis ini digunakan untuk mengetahui
besarnya prosentase jawaban angket dari responden. Rumus yang digunakan adalah:
P = f x 100%
N
f = frekuensi yang sedang
dicari presentasenya
N = number of
cases (jumlah frekuensi atau banyaknya individu)
p = angka persentase
b. Analisis Mean
Analisis ini
digunakan untuk mengetahui besarnya mean (rata-rata) nilai angket minat membaca
buku akuntansi dan hasil belajar
mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan.
Penilaian
analisis mean dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4: Penilaian Analisis Mean
No
|
Rentang Nilai
|
Kriteria
|
1
|
86-100
|
Sangat baik
|
2
|
71-85
|
Baik
|
3
|
60-70
|
Cukup
|
4
|
10-59
|
Kurang
|
c. Analisis
Regresi Linear Sederhana
Dalam desain ini
peneliti menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Duwi Priyatno
(dalam M. Sukri, 2011:27) menyatakan:
Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan
secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).
Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen apakah possitif atau negatif dan untuk memprediksi nilai
dari variabel dependen apabila nilai
dari variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.
Rumus
regresi linear sederhana seperti yang dikemukakan oleh Duwi Priyatno adalah
sebagai berikut:
Y´= a + bX
Keterangan:
Y´ = variabel dependen (nilai yang
diprediksikan)
X
= variabel independen
a
= konstanta (nilai Y´ apabila X=0)
b
= koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Nilai a dan b dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
a =
(∑Y) (∑X)2 – (∑X.∑XY)
n (∑X2 )- (∑X)2
b = n (∑XY)2 – (∑X).(∑Y)
n (∑X2 ) - (∑X)2
Keterangan:
Ã¥x =
jumlah data kelompok variabel bebas
Ã¥y = jumlah data kelompok variabel terikat
Ã¥x2 =
jumlah data kelompok variabel bebas yang
dikuadratkan
Ã¥y2 =
jumlah data kelompok variabel terikat yang
dikuadratkan
Ã¥xy = jumlah hasil perkalian variabel bebas dan
variabel terikat
n = jumlah sampel (subyek) yang diteliti
(Duwi
Priyatno dalam M. Sukri, 2011: 38).
Untuk mempermudah peneliti dalam
melakukan perhitungan, di sini peneliti menggunakan bantuan program komputer Statistical
Product and Service Solution (SPSS).
3. Uji Hipotesis
Berikut
ini merupakan hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini:
Hipotesis
Nol (Ho)
”Tidak
terdapat pengaruh minat membaca buku akuntansi terhadap terhadap hasil belajar
mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak.”
Secara matematikanya
dirumuskan bahwa Ho = 0
Hipotesis Alternatif
(Ha)
“Terdapat
pengaruh minat mahasiswa membaca buku akuntansi terhadap hasil belajar
mahasiswa BKK Akuntansi Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak.”
Secara matematikanya dirumuskan bahwa Ha
0
Pengujian
hipotesis dalam penelitian ini meliputi:
a.
Uji t
atau Uji Parsial
Analisis
uji t ditujukan untuk mengetahui seberapa besar keberartian hubungan antara
variabel bebas (X) dengan variabel (Y) atau dengan kata lain apakah variabel bebas
(X) mempunyai pengaruh yang berarti terhadap pengaruh nilai varaibel terikat
(Y). Pengujian hipotesis di dalam
penelitian ini dihitung dengan menggunakan program komputer Statistical Product and Service
Solution (SPSS). Dengan kriteria sebagai berikut:
(1) Jika
t hitung > t tabel maka pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel
terikat (Y) dikatakan signifikan. Oleh karena itu Ha diterima dan Ho ditolak.
(2) Jika
t hitung < t tabel maka pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel
terikat (Y) dikatakan tidak signifikan. Oleh karena itu Ha ditolak dan Ho
diterima.
b.
Koefisien
Determinasi (R2)
Menurut Duwi Priyatno (1008:134), “R Square (R2)
atau kuadrat R menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini akan diubah ke
bentuk persen, yang artinya persentase sumbangan pengaruh variabel indipenden
terhadap variabel dependen”. Dalam
hal ini dihitung dengan menggunakan program
komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS).
DAFTAR
PUSTAKA
Abdul Rahman
Shaleh, & Wahab, Muhbib Abdul. (2004). Psikologi Suatu Pengantar Dalam Persfektif
Islam. Jakarta:
Kencana
Al. Haryono
Yusuf (2003). Dasar-Dasar Akuntansi.
Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Anas Sudjiono (2010).
Pengantar Statistik Pendidikan.
Jakarta. PT. Rajawali Pers
Aunurrahman
(2008). Belajar dan Pembelajaran.
Bandung. PT. Alfabeta
Departemen
Pendidikan Nasional (2008). Kamus Besar
Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Dimyati,
Mudjiono (2006). Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
FKIP Untan
Pontianak. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Pontianak: Edukasi Press FKIP Untan
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2486/1/98360-TRI%20SUTAJI-FITK.pdf, diunduh pada tanggal 14 Januari 2014 pukul 19:45 wib
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/tujuan-akuntansi.html#.Ut2kt3IxXDc, dikunjungi pada tanggal. 21 januari 2014 pukul . 05:36
wib
https://www.academia.edu/5512205/Instrumen_Minat_Baca_dan_Kemampuan_Menulis, diunduh pada tanggal 12 Februari 2014 pukul 22:12 wib
http://www.hidayatjayagiri.net/2013/02/cara-mengajarkan-membaca-pada-anak.html, Dikunjungi
pada tanggal 16 Februari 2014, pukul: 20:49 wib
Hadari Nawawi,
2007. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press
Haliza Sastri.
2010. Pengaruh Program Mahasiswa Wirausaha tahun 2009 Terhadap Minat
Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Tanjungpura Pontianak. Skripsi FKIP Untan. Pontianak
Iskandar.2009. Psiokologi Pendidikan.
Cipayung-Ciputat: Gaung Persada (GP) Press.
Joko Sudarsono.
2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
M.Sukri. 2011. Pengaruh
Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap minat berwirausaha Mahasiswa Pendidikan
Ekonomi Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura
Pontianak. Skripsi FKIP Untan. Pontianak
Moh. Nazir
(2011). Metode Penelitian.
Yogyakarta: Ghalia Indonesia
Nana Sudjana,
2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya.
Sikris. 2008. Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Role Playing Pada
Mata Pelajaran IPS Terpadu di Kelas VIIIC SMP Negeri 18 Pontianak. Skripsi
FKIP Untan. Pontianak
Slameto, 2010. Belajar
& Faktor- faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Sugiyono.201). Memahami Penelitian Kualitatif.
Bandung: CV. Alfabeta
Suharsimi
Arikunto (2006). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. PT. Rineka Cipta
Sukardi, 2009.Ekonomi
2. Klaten: PT.Macanan Jaya Cemerlang
Sumarni. 2006. Pengaruh
Konsep Diri, Prestasi Belajar, Dan Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha Pada
Siswa SMK Negeri 2 Semarang. Skripsi FIS UNNES. Semarang
Syaiful Bahri
Djamarah (2011). Psikologi Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta
Tri Sutaji.
2010. Pengaruh Minat Membaca Buku Sosiologi Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Sosiologi SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan. Skripsi
FITK UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta
W.S. Winkel
(2009). Psikologi Pengajaran.
Bandung: Media Abadi
Yesi. 2008. Pengaruh Motivasi
yang Diberikan oleh Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI IPS SMA Santun Untan Pontianak Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi FKIP Untan. Pontianak
Undang-Undang
Republik Indonesia Tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
RENCANA
DAFTAR ISI
Halaman
KATA
PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR
ISI....................................................................................................
DAFTAR
GAMBAR.......................................................................................
DAFTAR
TABEL............................................................................................
DAFTAR
LAMPIRAN...................................................................................
ABSTRAK.......................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN...............................................................................
A.
Latar Belakang.................................................................................
B.
Masalah Penelitian............................................................................
C.
Ruang Lingkup Penelitian................................................................
1.
Variabel Penelitian.......................................................................
2.
Definisi Operasional....................................................................
D.
Tujuan Penelitian..............................................................................
E.
Manfaat Penelitian...........................................................................
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................
A.
Kerangka Teori..................................................................................
1.
Minat Membaca.............................................................................
a.
Pengertian minat membaca......................................................
b.
Indikator minat membaca........................................................
c.
Faktor yang mempengaruhi minat...........................................
2.
Hakikat pembelajaran Akuntansi..................................................
a.
Pengertian Akuntansi..............................................................
b.
Tujuan dan Spesialisasi Akuntansi..........................................
3.
Hasil belajar...................................................................................
a.
Pengertian Belajar...................................................................
b.
Hakikat belajar........................................................................
c. Pengertian
hasil Belajar...........................................................
d. Faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil belajar......................
B.
Kerangka Konsep..............................................................................
BAB
III METODE PENELITIAN.................................................................
A.
Metode Penelitian...........................................................................
B.
Bentuk Penelitian............................................................................
C.
Hipotesis Penelitian........................................................................
D.
Populasi Dan Sampel......................................................................
1.
Populasi.....................................................................................
2.
Sampel......................................................................................
E.
Tekhnik Dan Alat Pengumpulan Data............................................
1.
Tekhnik Pengumpulan Data.......................................................
2.
Alat Pengumpul Data.................................................................
F.
Tekhnik Analisis Data.....................................................................
1.
Pengolahan data.........................................................................
2.
Analisis data...............................................................................
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................
A. Hasil.................................................................................................
B. Pembahasan......................................................................................
BAB V PENUTUP....................................................................................
A. Kesimpulan.......................................................................................
B. Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
LAMPIRAN
I
PENGANTAR
ANGKET PENELITIAN
Dalam rangka
menyelesaikan Studi di Fakulatas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Tanjungpura Pontianak, maka setiap mahasiswa diwajibkan menyusun karya ilmiah
berbentuk skripsi.
Sehubungan
dengan hal tersebut, penulis selaku mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus (BKK) Akuntansi Akan Mengadakan Penelitian Di program
studi pendidikan ekonmi Fakulatas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Tanjungpura Pontianak dengan judul “pengaruh minat membaca buku akuntansi
terhadap hasil belajar mahasiswa program studi pendidikan ekonomi FKIP Untan
Pontianak”. Untuk itu penulis mohon bantuan kepada mahasiswa calon responden
agar dapat bersedia memberikan jawaban atas pertanyaan atau pernyataan yang
penulis ajukan berupa angket.
Besar
harapan penulis kepada mahasiswa untuk dapat mengisi angket penelitian sesuai
keadaan yang sebenarnya. Atas partisipasi dan kerjasamanya, penulis ucapkan
terima kasih
Pontianak, Januari 2014
Penulis
|
LAMPIRAN
II
KISI-KISI ANGKET
Variabel
|
Aspek yang diteliti
|
Nomor soal
|
Minat mahasiswa membaca
buku akuntansi (variabel bebas)
|
1. Perasaan senang
2. Pemusatan perhatian
3. Penggunaan waktu
4. Motivasi untuk membaca
5. Emosi dalam membaca
6. Usaha untuk membaca
|
1, 6,11, 16, 21
4, 8, 14, 18, 22, 27
9, 13, 25, 28, 29, 30
10, 15, 19, 23
3, 7, 12, 17
2, 5, 20, 24, 26
|
Hasil belajar mahasiswa (variabel terikat)
|
Nilai
rata-rata Hasil belajar mahasiswa BKK Akuntansi angkatan 2011 dan 2012 yang .
Angkatan 2011 terdiri dari 10 mata kuliah berkaitan dengan akuntansi sedangkan
angkatan 2012 terdiri 2 mata kuliah berkaitan dengan akuntansi.
|
|
LAMPIRAN
III
ANGKET
PENELITIAN
A.
Identitas
Responden
Nama :
No. Responden :
Kelas :
B.
Petunjuk
Pengisian
1.
Bacalah
petanyaan di bawah ini dengan teliti.
2.
Pilihlah
jawaban dan beri tanda (X) pada salah satu jawaban yang Anda anggap tepat.
3.
Isilah
sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
4.
Terima
kasih atas bantuan dan partisipasinya dalam mengisi angket ini.
1.
Bagi saya membaca buku akuntansi
merupakan pekerjaan yang menyenangkan:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
2.
Apabila teman mempunyai buku baru
akuntansi, Apakah Anda akan meminjamnya?
a. Selalu c.
Kadang-kadang
b. Sering d.
Tidak pernah
3.
Saya meresapi makna yang terkandung
dalam buku-buku bacaan akuntansi:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
4.
Jika ke toko buku, apakah perhatian Anda
tercurah kepada buku akuntansi?
a. Selalu c.
Kadang-kadang
b. Sering d.
Tidak pernah
5.
Saya tidak mempunyai buku akuntansi
kemudian saya berusaha untuk membelinya:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
6.
Saya membaca buku bukan hanya buku paket
akuntansi saja tetapi buku yang lain juga saya lakukan dengan senang hati:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
7.
Buku-buku bacaan akuntansi kurang
menyentuh emosi saya saat membaca:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
8.
Jika ada buku baru di bidang akuntansi, saya
ingin membacanya:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
9.
Meskipun liburan saya menggunakan
sebagian waktu saya untuk membaca buku akuntansi:
a. Selalu c.
Kadang-kadang
b. Sering d.
Tidak pernah
10.
Menguasai ilmu akuntansi itu penting
untuk mengetahui tentang bagaimana cara membuat laporan keuangan dan informasi
keuangan karena ilmu akuntansi sebagai ilmu tentang dunia bisnis, namun saya
berat untuk membaca buku-buku yang berbasis akuntansi:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
11.
Saya tidak bosan-bosannya untuk membaca
buku akuntansi:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
12.
Jika saya sudah membaca buku akuntansi,
saya lupa dengan pekerjaan yang lainnya:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
13.
Saya tidak punya waktu untuk membaca
buku akuntansi, karena sibuk dengan tugas kuliah yang lain:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
14.
Saya membaca buku di bidang akuntansi,
baik buku paket maupun buku lainnya:
a. Selalu c.
Kadang-kadang
b. Sering d.
Tidak pernah
15.
Yang membuat saya segan untuk membaca
buku akuntansi, karena isi dan layoutnya kurang menarik:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
16.
Saya tertarik untuk membaca buku
akuntansi:
a. Sangat
setuju c. Kurang
setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
17.
Ketika saya membaca buku akuntansi saya
terlarut dalam isi bacaan yang ada di dalam buku:
a. Selalu c.
Kadang-kadang
b. Sering d.
Tidak pernah
18.
Saya telah membaca bahan kuliah
akuntansi sebelum mengikuti kuliah di kampus:
a. Selalu c.
Kadang-kadang
b. Sering d.
Tidak pernah
19.
Saya membaca buku akuntansi jika ada
tugas-tugas kuliah atau mau ada ujian:
a. Selalu c.
Kadang-kadang
b. Sering d.
Tidak pernah
20.
Walaupun tidak mempunyai buku, saya
berusaha meminjam buku ke perpustakaan agar dapat membaca buku bacaan
akuntansi:
a. Selalu c.
Kadang-kadang
b. Sering d.
Tidak pernah
21.
Saya tidak merasa jenuh membaca buku
yang berkaitan dengan mata kuliah akuntansi:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
22.
Saya mengulang-ulang mata kuliah
akuntansi di rumah agar lebih menguasai materi tersebut:
a. Selalu c.
Kadang-kadang
b. Sering d.
Tidak pernah
23.
Daripada saya mengobrol yang tidak jelas
tujuannya, lebih baik saya membaca buku akuntansi:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
24.
Jika ada tugas akuntansi, saya segera ke
perpustakaan mencari referensi:
a. Selalu c.
Kadang-kadang
b. Sering d.
Tidak pernah
25.
Daripada saya membauang-buang waktu
untuk mengobrol yang tidak jelas arahnya, lebih baik saya menggunakannya untuk
membaca buku akuntansi:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
26.
Saya enggan berusaha untuk membaca,
walaupun pengetahuan akuntansi saya kurang:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
27.
Perhatian terhadap mata kuliah akuntansi
saya tunjukkan melalui banyak membaca buku-buku yang berkaitan dengan
akuntansi:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
28.
Saya kuat membaca komik/internet dengan
waktu yang lama sementara untuk membaca buku akuntansi hanya sebentar:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
29.
Saya tidak mengisi waktu luang dengan
membaca buku akuntansi:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
30.
Menurut saya membaca buku akuntansi
membuang-buang waktu saja:
a. Sangat
setuju c.
Kurang setuju
b. Setuju
d.
Tidak Setuju
Lampiran IV :
Dokumentasi
Fhoto Mahasiswa tidak memanfaatkan
waktu untuk membaca buku di sela-sela waktu kosong
Lesehan depan kelas yang kosong tidak dimanfaatkan untuk aktivitas membaca
fhoto wawancara peneliti dengan mahasiswa angkatan 2011 dan angkatan 2012
Mahasiswa lebih senang mengobrol di depan kelas daripada membaca buku
Lesehan depan kelas yang kosong tidak dimanfaatkan untuk aktivitas membaca
fhoto wawancara peneliti dengan mahasiswa angkatan 2011 dan angkatan 2012
Mahasiswa lebih senang mengobrol di depan kelas daripada membaca buku
PENGARUH MINAT MAHASISWA
MEMBACA BUKU AKUNTANSI
TERHADAP HASIL
BELAJAR MAHASISWA BKK AKUNTANSI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
EKONOMI
FKIP UNTAN
PONTIANAK
DESAIN PENELITIAN
Oleh :
HARDI
F01110023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2014